Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanaman Modal di "Pulau Dewata" Perlu Pemerataan

Kompas.com - 24/06/2013, 09:34 WIB

Kemacetan menjadi alasan pemilik modal di sektor pariwisata tetap memilih membangun di Bali selatan. Apalagi Ngurah Rai berada di Badung. Perjalanan menuju Buleleng yang biasanya tiga jam, jika macet karena salah satu jalur padat pengiriman dan kedatangan barang dari Pulau Jawa, menjadi empat jam.

”Kami tetap berupaya dan berniat memeratakan investasi di seluruh wilayah Bali. Hanya masih sulit menggiring investasi agar menggarap sektor pertanian,” ujar Suta.

Keluhan soal infrastruktur juga diutarakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali Pandudiana Kuhn.

Menurut dia, pariwisata tetap belum ada matinya di dunia investasi. Bali selatan merupakan tempat yang cocok untuk berkembang. Jadi, pengusaha bersedia tak lagi hanya melirik Bali selatan dengan syarat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bersepakat untuk tegas.

”Kami bersedia menaati, asal pemerintah tegas. Bayangkan, pembangunan di mana-mana, tetapi belum diiringi ketegasan soal penataan yang baik. Mau investasi di pertanian, ya, susah. Lahan sudah sempit,” katanya.

Tahun 2013, target investasi diperkirakan Rp 22 triliun dengan harapan inflasi dan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8 persen. Artinya, seluruh wilayah di ”Pulau Dewata” terbuka untuk investasi sehingga pertumbuhan pun bisa dinikmati bersama. (AYU SULISTYOWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com