"Saya sangat mendukung program Simantri karena sejalan dengan upaya menghasilkan produk-produk pertanian organik. Sekarang wisatawan sudah mulai meninggalkan produk pertanian yang menggunakan zat kimia," katanya di sela-sela menerima kunjungan rombongan wartawan dan Humas Pemprov Bali di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Senin (24/6/2013).
Menurut Geredeg, dengan dibangunnya dermaga kapal pesiar di Tanah Ampo, diharapkan dapat mendongkrak hasil pertanian warga.
"Pertanian dan pariwisata hendaknya dapat bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak lucu kalau buah dan sayuran yang akan dikonsumsi wisatawan kapal pesiar didatangkan jauh-jauh dari negara tetangga," ucapnya.
Geredeg menambahkan bahwa sesungguhnya potensi kunjungan kapal pesiar ke Bali cukup tinggi yang merupakan limpahan kunjungan kapal pesiar dari Singapura.
"Sekarang kunjungan kapal pesiar ke Singapura sekitar 670 kali per tahun, sekitar setengahnya direncanakan akan dibawa ke Bali karena di sana mereka juga kekurangan destinasi wisata. Bisa dibayangkan betapa dampak ekonominya bagi masyarakat kita yang rata-rata setiap kapal pesiar memuat hingga 4.000 penumpang," ucapnya.
Bupati memaparkan, kalau masyarakat Karangasem bisa memanfaatkan peluang tersebut dari sisi pertanian, tentu akan mendongkrak penghasilan petani. Hanya saja sampai saat ini dermaga Tanah Ampo belum mampu digunakan tempat bersandar kapal-kapal pesiar zaman sekarang yang panjangnya di atas 350 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.