PADANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar, menilai pertumbuhan sektor kepariwisataan di Sumatera Barat terbilang lambat.
"Saya melihat untuk pertumbuhan sektor kepariwisataan di Sumbar ini terbilang lambat, dalam beberapa tahun terakhir, dan lebih cenderung jalan di tempat, sebab itu perlu adanya pengembangan destinasi atau obyek baru di Sumbar yang belum dikembangkan oleh pihak pemerintah," kata Asnawi di Padang, Rabu (26/6/2013).
Dia menambahkan, pertumbuhan sektor kepariwisataan Sumbar harus menjadi perhatian ke depannya, agar pariwisata yang potensial ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Asnawi menjelaskan, kepariwisataan baru berkembang dalam bidang promosi, bukan dari tingkat kunjungan yang dapat meningkatkan penghasilan daerah maupun masyarakat. Program pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir terbilang berhasil untuk bidang promosi, namun kunjungan dari sektor pariwisata tidak menampakkan hasil yang signifikan.
"Saya melihat banyak promosi yang dilakukan, bahkan dengan agenda internasional seperti surfing di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tour de Singkarak (TdS) yang telah lima tahun dilaksanakan hanya untuk promosi, hasil kunjungan wisata tetap sama," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.