Bayangkan danau kecil dikelilingi berbagai tumbuhan dan pepohonan. Di dua sisi bangunan utama berdiri dua cottage kecil terbuat dari bambu, mengandalkan sumber cahaya dari sinar matahari, dengan kapasitas hanya 80 kursi.
Tambahkan iPad di setiap meja sebagai pengganti menu makanan konvensional. Sebuah sentuhan kecil yang mengingatkan bahwa Anda berada di abad modern.
The Farm adalah sebuah restoran yang berada di pemukiman eksklusif Al Barari. Cukup sulit untuk menemukan tempat ini jika tidak menggunakan GPS atau sudah familiar dengan Jalan Raya Sheikh Mohammed bin Zayed yang berada di lingkar luar Dubai, Uni Emirat Arab.
Memasuki area Al Barari sesaat membuat saya lupa bahwa tempat ini berada di tengah-tengah gersangnya gurun pasir. Jalan masuk ke pemukiman hanya muat untuk satu jalur mobil, dengan pagar tumbuhan yang tinggi dan lebat di kedua sisi.
Jalan yang berliku ini dilalui selama hampir sepuluh menit. Seakan tengah memasuki labirin Queen of Hearts ala Alice in Wonderland, menuju ke Tea Party The Mad Hatter!
Memasuki The Farm dengan gerbangnya yang terbuat dari bambu, kursi malas gantung yang berjejer di pekarangan menyambut. Ada tiga bangunan yang seakan tembus pandang karena didominasi jendela-jendela besar.
Sesuai dengan konsepnya yang peduli lingkungan, restoran ini hanya menyajikan makanan yang terbuat dari bahan organik, termasuk roti yang mereka olah sendiri. Anda tidak akan menemukan jenis ikan yang hampir punah misalnya, atau sayuran yang bukan pada musimnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.