Memang, selain ketersediaan waktu, uang adalah faktor yang paling menentukan dalam mewujudkan mimpin melakukan perjalanan wisata.
Nah, Sama dengan impian atau cita–cita lainnya, melancong juga harus diusahakan dan membutuhkan perjuangan yang tidak ringan. Salah satu perjuangan yang harus dipersiapkan adalah: menabung.
Tidak memerlukan pemikiran yang rumit untuk menabung demi melancong atau jalan–jalan. Tapi, darimana uangnya? Ya, tentu dari penghasilan kita sendiri.
Menabung mata uang asing
Karena mata uang yang paling "laku" di dunia ini adalah dollar Amerika Serikat, maka cara menyimpan uang yang paling efektif untuk melancong adalah dalam mata uang tersebut.
Tiap negara memang memiliki aturan sendiri tentang Dollar AS. Di Indonesia termasuk yang paling rewel, tidak boleh lecek, rusak, noda, dan makin besar pecahannya akan semakin berharga.
Tidak di negara lain, bahkan di negara-negara Asia. Mereka tetap mau menerima pecahan dollar berapapun, dan kondisi apapun, kecuali sobek parah tentunya. Nilai tukarnya sama, tak beda antara uang mulus dan uang kusam.
Uang dollar yang kita miliki tak harus kita simpan di bank. Kita bisa menukar sisa atau tabungan rupiah yang kita miliki tiap minggu atau tiap bulannya ke dalam pecahan dollar dengan jumlah dan pecahan berapa pun.
Kadang kita mengecilkan uang yang kita miliki, padahal dengan uang yang sedikit itu, kita sudah bisa melihat keindahan dunia. Coba bayangkan, apa arti Rp 100 ribu untuk sehari–hari. Apalagi di kota besar macam Jakarta. Uang sebesar itu hanya habis untuk sekali dua kali makan dan minum di mal.
Sesungguhnya, Rp 100 ribu senilai dengan sekitar 10 dollar AS sama dengan harga tiket bus dari Ho Chi Minh, Vietnam ke Pnompenh, Kamboja. Artinya, uang yang kita anggap nilainya biasa saja ternyata bisa membawa kita ke dua negara, Vietnam dan Kamboja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.