Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wati dan Bisnis Penukaran Uang di Kota Tua

Kompas.com - 13/07/2013, 08:59 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

SEORANG ibu paruh baya duduk dengan kursi plastik dibawah rindang pohon tak jauh dari kelokan di samping Museum Bank Indonesia, Kawasan Kota Tua, Jakarta. Dari kejauhan, di depannya terlihat beberapa tumpukan kertas berwarna-warni terbungkus rapi dengan plastik.

Bergerak mendekat ke arah sang ibu, semakin nampak ternyata tumpukan yang ada di depannya adalah uang kertas. Sang ibu terlihat celingak-celinguk, menawarkan beberapa tumpukan uang yang ada di depannya kepada orang-orang yang melintas.

Semakin didekati, muka sang ibu tampak semakin semringah. Tak berapa lama pun ia menyadari kehadiran saya yang sedang berjalan mendekat.

"Tukar uang Neng, untuk Lebaran," ujar Wati, ibu kelahiran Yogyakarta 43 tahun silam, saat ditemui di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Ya, kata "Lebaran" mungkin menjadi tameng sendiri untuk Wati, terutama dalam menawarkan barang dagangannya. Bagaimana tidak, menjelang Lebaran, sudah dipastikan banyak orang yang memerlukan uang kertas nominal kecil untuk dijadikan "salam tempel" yang menjadi tradisi sebagian masyarakat saat Lebaran.

Dengan senyum mengembang tergambar pada wajahnya, ia pun penuh semangat menawarkan yang ia dagangkan kepada saya. Gincu merah terpoles di bibirnya, sedangkan di bagian mata, ia memoles tipis pewarna mata dengan warna merah muda kalem.

Terlihat juga ia memakaikan tipis-tipis bedak pada wajahnya, mungkin untuk menyamarkan kerut wajah yang semakin nampak mempertegas umurnya. Jilbabnya ia pakai dengan sembarang, tetapi tetap terlihat rapi di bagian lekukan muka. Di atas jilbab, ia pakaikan topi putih yang terkena noda di mana-mana.

"Mau yang pecahan berapa Neng, dua ribu, lima ribu apa sepuluh ribu," tanya Wati.

Saya pun tertarik untuk menimpali pertanyaannya sehingga ia juga semakin semringah menjelaskan harga dagangan yang ia miliki. "Kalau beli seratus jadi seratus sepuluh, dua ratus, dua ratus sepuluh."

Wati menawarkan penukaran uang sebesar Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000. Untuk mendapatkan uang-uang tersebut, ia mengatakan mendapatkannya dengan menukarkan ke Bank Indonesia. Ia pun mengakui, saat-saat Ramadhan seperti ini, cukup banyak orang yang menukar uang kepadanya.

"Dari kemarin sudah lumayan. Hari ini juga. Ya paling kalau ramainya itu ya memang pas puasa dan Imlek paling banyak," ujar Wati.

Ia mengaku telah menjadi pedagang tukar uang sejak dua tahun lalu. Di Kawasan Kota Tua banyak ditemukan orang-orang seperti Wati yang menawarkan penukaran uang, apalagi mendekati Idul Fitri semakin banyak para pedagang ditemukan.

Mereka memfasilitasi masyarakat yang tak sempat datang ke bank untuk menukar uang. Biasanya para pedagang berada di sekitar museum Bank Indonesia dan Bank Mandiri persis di depan halte transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com