Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2013, 15:29 WIB
EditorI Made Asdhiana
MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Sumatera Utara, Solahuddin Nasution menilai langkah PT Angkasa Pura II mengoperasikan Bandara Kualanamu sesuai rencana pada 25 Juli 2013 perlu mendapat dukungan penuh dari semua kalangan.

"Asita mendukung tidak adanya penundaan lagi terhadap operasional Kualanamu seperti banyak yang diusulkan," katanya di Medan, Kamis (18/7/2013).

Menurut Solahuddin, kalau ditunda lagi antara lain dengan alasan kesiapan jalan arteri dan tol yang belum memadai, maka bisa menunggu beberapa tahun lagi.

"Bayangkan, rencana pembangunan Kualanamu itu sendiri saja baru terwujud setelah 19 tahun. Jadi bayangkan saja ibarat pindah rumah di mana masih tetap saja perbaikan sana-sini," katanya.

Sebagai otoritas bandara, lanjut Solahuddin, PT Angkasa Pura II tentunya sudah mempertimbangkan secara matang untuk memastikan bahwa operasional Bandara Kualanamu sudah bisa dimulai 25 Juli 2013.

Dia memaparkan, PT Angkasa Pura II tentunya sudah mempertimbangkan semua unsur termasuk soal keselamatan terbang dan mendarat di bandara berskala internasional tersebut.

"Tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk operasional tepat waktu, apalagi rencana itu sudah diumumkan ke dunia internaisonal dan maskapai sudah siap. Kualanamu juga suatu kebanggaan bagi masyarakat," katanya.

Soal kemungkinan terjadi kekacauan pada arus mudik dan balik pada Lebaran ini di Kualamu harusnya bisa dipahami. "Harus bisa memahami kekurangan karena Menteri BUMN Dahlan Iskan saja yang awalnya meminta penundaan operasional setelah Lebaran akhirnya sudah memahami dan mendukung pengoperasian Kualanamu sesuai rencana," katanya.

Dirut PT Angkasa Pura II Tri Sunoko pekan lalu mengatakan dalam pembangunan tahap pertama tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur di Bandara Kualanamu yang mampu menampung penumpang sekitar delapan juta orang per tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+