HANOI, KOMPAS.com - Pho (baca fhe) adalah sup mie khas rakyat Vietnam. Pho bisa ditemukan hampir di seluruh penjuru Vietnam, mulai kota besar, seperti Hanoi dan Ho Chi Minh, sampai di desa-desa.
Menurut literatur sejarah yang ada, Pho dipengaruhi oleh penjajahan Prancis dan Wanton (China). Awalnya bahan baku Pho adalah sapi yang berasal dari peternakan sapi milik warga Perancis yang datang ke Vietnam.
Kuahnya sangat kental dengan rebusan ramuan kaldu sapi. Mencium aromanya saja sudah mengunggah otak untuk menyantapnya. Mienya adalah mie yang terbuat dari tepung beras atau biasa disebut rice noodle. Restoran atau kedai yang menyediakan menu Pho, biasanya membuat mie dengan racikan rahasia sendiri.
Berbagai sayuran dalam semangkuk Pho membuat rasa Pho menjadi segar. Berbagai sayur yang ‘wajib’ menemani Pho adalah daun basil atau biasa disebut thai bacil, tauge besar, jeruk nipis, dan tidak ketinggalan cabai merah besar dan rawit hijau potong.
Dagingnya bisa pilih antara ayam atau irisan daging sapi, bisa dengan lemak atau tanpa lemak. Sebagai tambahan modifikasi, beberapa restoran juga menyajikan Pho dengan merah telur setengah matang dan cakwe goreng.
Harga Pho beragam tergantung kualitas dan tempatnya. Restoran di kawasan turis harganya sekitar 40-60 Viendong. Di kedai di kawasan pasar dan jalan umum, biasanya tidak lebih dari 35 Viendong. Di kaki lima bisa sangat murah, antara 15-25 Viendong.
Belum ke Vietnam rasanya kalau tidak makan Pho. Jadi kalau ke Vietnam, pastikan mencicipi kehangatan Vietnam yang tersaji dalam semangkuk Pho.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.