Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enaknya Nasi Goreng Lembak Disiram Saus Tiram

Kompas.com - 22/07/2013, 13:48 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal nasi goreng. Hidangan nasi beradu dengan tumisan bumbu ini mungkin sangat mudah ditemukan, baik dijajakan pedagang kaki lima hingga masuk ke dalam daftar menu di rumah makan ternama. Bahkan nasi goreng pun kerap ditemui di meja makan rumah keluarga.

Tak ada sumber pasti yang menyebutkan dari mana nasi goreng berasal. Konon, ia menjadi salah satu sajian pelengkap makan bagi sebagian masyarakat China. Dengan banyaknya etnis China yang merantau ke Asia Tenggara hingga ke Indonesia, jadilah kuliner nasi goreng meluas di kalangan masyarakat Indonesia.

Membawa semangat kuliner yang telah merakyat tersebut, The Media Hotel Jakarta menjadikan nasi goreng sebagai menu andalannya selama bulan Juli. Namun jangan sangka, nasi goreng di sini tampil istimewa.

Koki restoran Dragon Court yang berada di The Media Hotel Jakarta, mengolah nasi dengan berbagai bumbu dan tambahan pada nasi. Sebut saja kepiting, udang, ayam, kerang, cacahan ikan teri, ebi dan ikan asin, hingga siraman saus tiram.

Menurut F&B Manager The Media Hotel Jakarta, Anton Ervin, bagi vegetarian, bisa saja memesan menu nasi goreng vegetarian. Nasi goreng vegetarian tentu tanpa olahan daging,  hanya berisikan sayur-sayuran.

KOMPAS.com/Fitri Prawitasari Aneka nasi goreng
Sebenarnya, lanjut Anton, dari seluruh nasi goreng tersebut, bahan yang dipakai sama yaitu nasi dan telur yang digoreng. Hanya saja yang membedakan adalah kreasi tambahan bahan-bahan pelengkap.

Di restoran ini, koki berusaha mengadopsi rasa nasi goreng seperti di negara China. Contohnya Nasi Goreng Hokkien yang disajikan dengan saus tiram. Hokkien merupakan nama salah satu daerah di China.

Berbeda dengan nasi goreng kebanyakan, Nasi Goreng Hokkien dibuat dengan sedikit berkuah karena saus tiram yang melumuri permukaan nasi. Selain itu, tekstur nasi pun agak lembek.

"Pada dasarnya nasi goreng yang agak lembek cuma ada di Hokkien," kata Anton.

Untuk rasa, ternyata perpaduan nasi dan saus tiram memberikan warna lain bagi kuliner nasi goreng. Nasi yang lembek jadi mudah dikunyah sedangkan asam manis dari saus tiram seperti meninggalkan bekas di lidah setelah ditelan.

Bergeser ke menu selanjutnya, ada Nasi Goreng Sichuan yang juga merupakan salah satu nama daerah di China. Wilayah Sichuan, ujar Anton, terkenal dengan masakannya yang pedas. Alhasil nasi goreng ini pun juga terasa pedas. Siap-siap saja untuk bercucuran keringat saat menyantapnya.

"Nasi Goreng Sichuan cocok banget untuk pecinta pedas. Makan ini pasti keluar keringat," tutur Anton.

KOMPAS.com/Fitri Prawitasari Nasi goreng X.O Sauce. Saus nasi goreng terbuat dari ikan teri
Menu nasi goreng lainnya terbuat dari hidangan laut. Ada Nasi Goreng Kepiting, Nasi Goreng dengan Scallop Kering, hingga Nasi Goreng dengan Saus Ikan Teri.

Untuk Nasi Goreng Kepiting, kepiting disajikan tidak dalam bentuk cangkang yang masih utuh, melainkan hanya diambil dagingnya. Daging kepiting disuir dan ditaburi di atas nasi goreng.

Sama halnya dengan Nasi Goreng Scallop. Dalam sajian nasi goreng ini, tidak akan ditemui daging kerang yang utuh. Melainkan daging sudah dicincang dan diolah bersama nasi. Selain itu diberi juga tambahan udang dan cacahan ayam.

Salah satu menu yang menarik adalah Nasi Goreng X.O Sauce yang sausnya terbuat dari ikan teri. Saus tidak disiram di atas nasi, melainkan telah digoreng bersama nasi. Aroma ikan teri cukup kuat tercium saat menyantapnya. Tambahan pada nasi goreng tersebut adalah ada ebi, ikan asin, dan kerang yang diiris tipis-tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com