"Batu fondasi sebagai tanda pembangunan kembali patung akan ditata sekitar 300 meter di selatan lokasi patung yang ada sekarang," kata pematung Nyoman Nuarta sebagai inisiator pembangunan GWK di bengkel kerjanya di Bandung, Selasa (23/7/2013) malam.
Nuarta bertekad merampungkan pembangunan megaproyek yang sempat mangkrak itu dalam waktu tiga tahun mendatang untuk menjadi "landmark" pariwisata Indonesia di abad modern.
"Dengan dilanjutkannya kembali pembangunan megaproyek tersebut, GWK seolah dilahirkan kembali. Peletakan batu pertama fondasi patung dilakukan pada 23 Agustus 2013," ujar Nuarta.
Upaya itu menyangkut beberapa komitmen penting, antara lain sejak peletakan batu pertama pembangunan GWK pada Minggu, 8 Juni 1997, 16 tahun silam, pembangunan patung monumental ini terhenti beberapa tahun akibat berbagai hambatan.
Pihaknya, menurut Nuarta, hanya mampu membangun bagian dada, dan kepala tanpa tangan Wisnu. Meskipun, kawasan GWK sebagai "cultural park" sudah sebagian besar berhasil diselesaikan. Kawasan GWK saat ini menjadi destinasi wisata baru yang mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2.000 hingga 3.000 orang setiap hari.
Nyoman Nuarta menambahkan, patung Wisnu yang belum selesai sebagaimana yang terdapat sekarang tetap akan dibiarkan seperti sedia kala. Tubuh dan kepala Wisnu di kawasan GWK kini sudah menjadi bagian dari sejarah perjalanan kebudayaan Indonesia dan Bali pada khususnya.
Demikian juga pembangunan patung GWK akan dilakukan dari awal, yakni peletakan fondasi atau pedestal serta tubuh patung. Lokasi pembangunan GWK yang baru terletak 300 meter di selatan lokasi patung GWK terdahulu.
"Jadi, kita harapkan dalam tiga tahun nanti pembangunan GWK akan selesai. Untuk itu, nantinya akan ada dua patung, yakni patung Wisnu setengah jadi, dan GWK yang berdiri secara utuh sesuai dengan cita-cita kita semula," tutur Nyoman Nuarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.