Sota merupakan sebuah distrik yang terletak sekitar 80 km dari Merauke. Meski kondisinya masih sederhana, distrik ini memiliki makna tersendiri bagi bangsa Indonesia karena menjadi daratan terakhir Indonesia di bagian timur, yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea.
Suasana di kawasan perbatasan ini cukup nyaman. Selain tugu perbatasan, di area ini juga terdapat taman yang dilengkapi dengan beberapa pondok bergaya Honai (rumah adat Papua yang berbentuk kubah dan beratap jerami).
Di salah satu sudut taman, pengunjung juga bisa menemukan sebuah bangunan unik, yakni Musamus. Layaknya sebuah tugu, bangunan setinggi sekitar dua meter dan berwarna cokelat ini adalah sarang semut.
Bagi warga Merauke, Musamus memiliki nilai-nilai luhur yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bangunan ini dianggap sebagai simbol keberhasilan dari sebuah perjuangan yang dilakukan oleh kalangan rakyat kecil.
Untuk menuju Sota dan menyaksikan uniknya rumah semut, wisatawan dapat terbang ke Merauke dengan Merpati Nusantara Airlines, dengan jadwal penerbangan 3 kali seminggu.
Sampai hari ini, Sota memang belum menjadi destinasi wisata yang populer. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini pun belum siginifikan. Tapi, bagi wisatawan Nusantara, tempat ini rasanya patut mendapat tempat yang istimewa dan harus dikunjungi walau mungkin, hanya sekali seumur hidup. (Adi Supriyatna)