“Melalui Festival Danau Toba, kita berharap inilah momentum kebangkitan kembali pariwisata Danau Toba yang dulu pernah berjaya," ujar Bupati Samosir Mangindar Simbolon, saat peluncuran Festival Danau Toba di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (26/7/2013) malam.
Perubahan nama Pesta Danau Toba menjadi Festival Danau Toba dilakukan agar acara ini lebih terkonsep dan bisa melibatkan masyarakat luas, tidak terbatas pada masyarakat Danau Toba saja. Hal ini dilakukan agar Festival Danau Toba bisa sejajar dengan festival-festival besar di dunia yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang baik dari dalam negeri maupun dari dalam negeri.
Festival yang akan diselenggarakan selama sepekan ini mempunyai berbagai macam kegiatan, seperti Lomba Solu Bolon (sejenis Dragon Boat), Para Layang, Marlange, Upacara Tradisi, Karnal Sigale-gale, dan Lake Toba’s World Drum Festival.
“Event ini punya tiga dampak, yaitu dampak image promosi untuk daerah, memberi ruang ekspresi untuk seniman, budayawan, pelaku bisnis dan sebagainya, sekaligus melestarikan budaya kita," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.