Pusat jajanan takjil ini terletak persis di tepi Jalan Panjang yang mengarah ke Permata Hijau. Penjaja makanan berderet dari Jalan H. Domang sampai Jalan Anggrek. Mereka menjual berbagai makanan dan jajanan khas bulan ramadhan.
Ada yang menjual kolak, biji salak, kue lupis, risoles, donat, pastel, dan aneka kue kering lainnya. Selain itu, ada yang menjajakan lauk untuk berbuka puasa, seperti oncom, buntil, mie goreng, sate ayam, sate kambing, dan sebagainya. Ada pula penjual mie juhi, siomay, cakwe, juga jajanan lainnya. Bahkan ada penjual makanan khas Jakarta, yaitu kerak telor.
Selain makanan penumpas rasa lapar, ada juga minuman pelepas dahaga. Es buah, sop buah, cendol, susu kedelai, es cincau sampai teh manis dalam kemasan. Semuanya tumpah ruah di tepi Jalan Panjang.
“Saya beli buat berbuka di jalan. Setiap tahun saya beli di sini," tutur Abdurahman, salah satu pembeli yang sengaja mampir untuk membeli takjil.
Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Aneka risoles lezat bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 4.500 per buah. Kue basah seperti lupis, bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 7.000 per bungkusnya. Bagi Anda yang menyukai susu kedelai, Anda bisa dapatkan dengan harga Rp 3.000.
Sayangnya, kehadiran para pedagang ini juga membuat lalu lintas di jalan tersebut tersendat. Belum lagi pemakaian badan jalan untuk parkir kendaraan, semakin memperparah kemacetan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.