Mencapai lokasi itu memang harus menyusuri jalan tanah. Namun jalan itu bisa dilewati sepeda motor dan mobil. Lokasi itu terdiri dari padang savana. Tidak ada gubuk maupun rumah. Apalagi bangunan megah yang berada tepat di pinggir jalan menuju ujung barat Flores itu. Jalannya berliku membelai pinggang sejumlah bukit sebelum tiba di tempat tersebut.
Walaupun di sepanjang jalan itu tidak ada bangunan, namun dari kejauhan tepatnya di jalur pantai yang berada di kaki bukit ada sejumlah vila dan hotel milik investor luar negeri. Lokasi titik akhir paling barat dari Pulau Flores itu berbentuk bagai tanjung yang dinamakan Tanjung Batu Gosok.
Satu buah pilar yang mulai rapuh masih tertancap di lokasi itu. Ya, pilar 0 Km Pulau Flores dari arah barat. Dari tempat ini bisa dilihat pemandangan pantai utara dan pantai selatan Flores, karena kedua ujung pantai itu bersua di perairan tersebut.
Wilayah pantai yang melingkari Pulau Flores tersebut terlihat biru bersih. Bahkan dasar pantai bisa dilihat dari bukit Tanjung Batu Gosok. Sebaran pasir putih di pantai utara terlihat jelas dan jejeran pulau-pulau kecil di pantai selatan memanjakan indra penglihatan.
Bahkan warna pasir di dasar pantai bisa disaksikan dari lokasi ini. Pasir putih menghiasi dasar pantai sampai beberapa mil ke arah laut. Lalu diselingi pasir berwarna hitam bisa terlihat jelas. Beberapa orang nelayan sedang asyik memancing ikan di salah satu pulau yang berada di jalur pantai selatan.
"Tidak setiap hari kami datang mancing di sini karena terlalu jauh. Hanya sesekali saja kalau kebetulan ada waktu luang. Selain mancing, kami biasanya selam untuk menembak ikan. Karena di sini ikannya banyak," kata Geradus, salah satu nelayan yang ditemui di Tanjung Batu Gosok.
Selain beberapa orang nelayan, di kejauhan sejumlah kapal pesiar yang sedang melintasi pantai selatan bisa dilihat walau tidak secara detail.
Itulah secuil gambaran tentang kondisi bukit Tanjung Batu Gosok yang disaksikan Pos Kupang saat mengunjungi lokasi itu, Minggu (21/7/2013). Di lembah pantai jalur utara, ada beberapa bangunan hotel mewah. Para tamunya kebanyakan datang menggunakan transportasi laut dari Labuan Bajo bila ingin menginap di tempat itu.
Di titik akhir paling barat Pulau Nusa Bunga hanya ada satu bangunan kecil bagai pondok beratapkan seng tanpa dinding tetapi memiliki tempat duduk yang diatur rapih. Pengunjung bisa sekadar melepas lelah di tempat itu. Namun lokasi itu masih jarang dikunjungi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.