Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Mengelilingi NTT Mulai dari Kupang

Kompas.com - 05/08/2013, 09:52 WIB
KUPANG, KOMPAS - Peserta Sail Komodo 2013 dilepas Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Kota Kupang, Sabtu (3/8/2013). Sebanyak 135 turis asing dengan menggunakan 73 kapal layar bertiang tinggi melakukan perjalanan mengelilingi 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur. Perjalanan ini akan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada 14 September 2013.

Agung pada pelepasan peserta Sail Komodo di taman wisata Subasuka, Kota Kupang, Sabtu, mengatakan, potensi pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat banyak dan masing-masing jenis memiliki keunikan tersendiri.

”Obyek budaya, alam, dan laut masing-masing memiliki kekhasan tersendiri. Oleh karena itu, kami mengajak peserta Sail Komodo 2013 menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi utama. Pemerintah dan masyarakat sangat mendukung kegiatan Sail Komodo ini,” kata Agung.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, dan Wali Kota Kupang Yonas Salean. Kegiatan yacht rally merupakan peristiwa penting untuk mendorong kemajuan pariwisata di NTT.

Acara itu diisi sejumlah atraksi budaya lokal. Beberapa turis asing pun secara spontan melibatkan diri dalam atraksi budaya itu.

Event Organizer Sail Komodo 2013, David Woodhouse, mengatakan, sebanyak 135 turis asing dari 18 negara yang menggunakan 73 perahu layar bertiang tinggi siap mengikuti Sail Komodo. Sebanyak 98 peserta dengan 61 kapal sudah tiba di Teluk Kupang. Peserta lain masih dalam perjalanan menuju Kupang.

Sejumlah peserta belum tiba di Teluk Kupang karena masuk melalui Saumlaki (Maluku), Sangihe (Sulawesi Utara), dan Tarakan (Kalimantan Timur). Mereka bisa tiba di Kupang dulu atau langsung mengikuti rombongan yang sudah mendahului perjalanan mengelilingi NTT.

Para peserta dibagi dua kelompok, yakni ke arah selatan mulai dari Kupang, Rote Ndao, Sabu Rajua, Waingapu, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, hingga Sumba Barat, lalu masuk Labuan Bajo. Kelompok berikutnya bertolak dari Kupang ke Alor, Lembata, Larantuka, Maumere, pantai utara Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, dan Labuan Bajo atau Manggarai Barat. Mereka singgah di 21 titik destinasi di NTT.

DOK INDONESIA.TRAVEL Desa Lamalera, masuk dalam agenda petualangan karena di sinilah atraksi berburu paus secara tradisional masih tetap dipertahankan.
Sekretaris Daerah Manggarai Barat Rofinunus Mbon mengatakan, sekitar 900 kamar hotel siap menampung para peserta. Selain itu, akan disiapkan pula hotel terapung dan rumah warga. Masyarakat sudah siap menampung para tamu.

Persiapan puncak Sali Komodo sudah rampung 90 persen, tinggal pemantapan. Ia juga menegaskan bahwa saat ini banyak kementerian yang terlibat. Masing-masing kementerian berkontribusi sesuai peran dan tugas masing-masing. ”Persiapan yang dilakukan semua kementerian tersebut hampir rampung,” katanya.

Acara puncak Sail Komodo digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, 14 September 2013. Diprediksi sekitar 15.000 tamu menghadiri upacara puncak yang dihadiri presiden itu. (KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com