Flores Timur Berbenah Sambut Sail Komodo

LARANTUKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berbenah diri dan menyiapkan taman kota yang terletak di Kelurahan Lokea menjadi titik sentra persinggahan peserta Sail Komodo 2013.

"Pemerintah sudah berbenah sejak dua bulan lalu untuk menyambut peserta Sail Komodo, termasuk menata lokasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan," kata Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, di Larantuka, Flores Timur, Selasa (6/8/2013), terkait kesiapan pemerintah dalam menyambut peserta Sail Komodo.

Pantauan di Larantuka menunjukkan, wajah kota Reinha Larantuka sudah mulai dipercantik dengan memasang baliho-baliho ucapan selamat datang kepada para tamu yang berasal dari berbagai belahan dunia itu.

Baliho lainnya menuliskan "Jembatan Emas Menuju NTT Menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia" juga terpasang di pusat perkotaan Larantuka.

Bupati menambahkan, dalam mempersiapkan diri, pemerintah melibatkan mitra kerja seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

"Semua kita libatkan mempersiapkan sejumlah hal untuk menyukseskan Sail Komodo NTT yang rencananya akan tiba di Flotim pada 20-23 Agustus 2013," katanya.

Di Taman Kota yang akan menjadi pusat acara, telah dipersiapkan pula rangkaian acara seni musik, peragaan busana adat dan peluncuran atau launching Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Flotim.

"Saat pembukaan diikuti juga dengan mengunjungi pameran yang sudah disiapkan sebanyak 20-an stan. Stan umumnya menyiapkan aksesoris dan barang-barang budaya asli Flotim," katanya.

Usai acara pembukaan, lanjut Yoseph, para peserta Sail Komodo akan disiapkan makan malam di taman kota dan diiringi beragam hiburan yang menampilkan seni musik daerah. "Semua acara itu untuk menghibur para tamu dan masyarakat," kata Yoseph.

Usai acara hiburan, keesokannya para peserta Sail Komodo akan menuju Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong dan ke Lewotala, Kecamatan Lewolema untuk melihat wisata alam. Selanjutnya para tamu berkunjung ke tempat bersejarah peninggalan Portugis atau wisata religi di Kapela Tuan Ma, Kapela Tuan Ana dan Kapela Tuan Menino serta ke museum Mgr. Gabriel Manek dan ke Panti Asuhan Pelangi.

Pemerintah melalui bank terdekat menyiapkan money changer yang berpusat di pos informasi yang bertempat di Panti Suster Balela, Kelurahan Balela. Di pos informasi juga disiapkan pemandu wisata. "Persiapan sudah cukup matang. Tinggal dilakukan pembenahan-pembenahan," tambah Yoseph.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.