Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oase Bunga Segar di Tengah Jakarta

Kompas.com - 09/08/2013, 17:32 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

KOMPAS.com — Anda membutuhkan bunga segar? Ternyata di hutan beton seperti Jakarta sekalipun, Anda bisa menemukan bunga-bunga segar. Walaupun bukan berupa taman penuh bunga warna-warni.

Di Jakarta bagian barat, Anda bisa menemukan tempat yang menawarkan beragam jenis bunga dalam kondisi segar. Tempat ini dikenal dengan Pasar Bunga Rawa Belong. Ketika Anda menjejakkan kaki di tampat ini, mata Anda akan dimanjakan dengan warna-warni bunga segar dan semerbak harum wangi bunga.

Terletak di Jalan Sulaiman, pasar ini terbagi menjadi dua bangunan yang saling berseberangan. Masing-masing bangunan memiliki dua lantai. Bangunan pertama menjual beragam jenis bunga segar, sedangkan bangunan kedua lebih fokus pada aksesori untuk bunga, seperti pot, keranjang, dan besi untuk pot gantung atau berdiri.

Pasar Bunga Rawa Belong memiliki tata letak yang apik. Kios-kios dan lapak tersusun rapi pada bangunan pasar. Belum lagi ditambah beragam bunga yang indah dan harum, membuat sensasi berbelanja di pasar ini menjadi sangat menyenangkan.

Bunga yang dijual juga tergolong lengkap. Ada beragam jenis mawar, yaitu mawar merah, putih, merah muda, jingga, krem, hingga ungu. Selain itu ada juga bunga krisan, aster, sedap malam, pikok, beragam jenis anggrek, teratai, garbera, gladiol, lili, dan masih banyak lagi.

Kompas/Priyombodo Calon pembeli memilih bunga sedap malam yang dijual di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, Jumat (18/9/2009). Jelang lebaran, bunga sedap malam banyak dicari warga sebagai penghias sekaligus pewangi ruangan. Untuk satu ikat berisi sepuluh tangkai dijual seharga Rp. 40.000.
Dari segi harga, para pedagang mengaku bahwa harga bunga di pasar ini tidak tetap. Ternyata perayaan bisa memengaruhi harga bunga. Apalagi bunga-bunga yang banyak diminati pada hari raya tertentu.

Seperti bunga sedap malam. Bunga ini konon banyak diminati konsumen saat Lebaran. Salah satu pedagang mawar yang ditemui Kompas.com, Wawan, mengaku jika harga sedap malam bisa naik berkali lipat di saat Lebaran.

“Sebelum Lebaran harganya Rp 125.000 per seratus batang, tapi kalau Lebaran bisa sampai Rp 400.000 sampai Rp 500.000 per seratus batang," kata Wawan.

Begitu pun dengan mawar. Ketika Natal dan Imlek, bunga ini banyak dicari orang. Harga mawar pun bisa naik berkali lipat. Tetapi di hari biasa, Anda bisa mendapatkan mawar dengan harga Rp 25.000 per dua puluh batang.

Untuk bunga krisan, dihargai Rp 17.500 per sepuluh batang, sedangkan aster dibanderol dengan harga Rp 12.500 per ikat. Ada juga bunga pikok dengan harga Rp 15.000 per ikat, bunga matahari Rp 15.000 per sepuluh ikat. Sedangkan bunga hortensia Rp 25.000 per ikat, bunga lili Rp 35.000 per batang yang berisi tiga kuntum, dan Rp 135.000 untuk harga bunga lili per ikat.

Bunga yang ada di pasar ini berasal dari daerah-daerah di Jawa Barat, seperti Bandung, Cipanas, Sukabumi, dan Garut. Ada pula bunga yang dipasok dari Malang, Jawa Timur.

Tidak hanya bunga lokal, di Pasar Bunga Rawa Belong pun Anda bisa mendapatkan bunga impor. Salah satunya mawar hitam. Harga satu batang mencapai Rp 36.000 per batang. Untuk mendapatkan bunga impor yang Anda inginkan, Anda bisa memesan setengah bulan sebelumnya.

Rangkaian bunga dan bunga papan

Di Pasar Bunga Rawa Belong, pengunjung tidak hanya diberikan pilihan berbelanja bunga potong. Anda juga bisa mendapatkan rangkaian bunga dan bunga papan.

Beberapa kios menawarkan bunga dalam bentuk rangkaian dalam pot atau wadah lainnya. Anda juga bisa mendapatkan rangkaian bunga sesuai yang Anda inginkan. Tinggal tunjuk bunga apa saja yang Anda mau, nanti pedagang akan merangkainya untuk Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com