Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Daging Bakar Restoran Gordon Ramsay

Kompas.com - 10/08/2013, 08:37 WIB

Steak yang dihasilkan menjadi pas di lidah: kering dan renyah di luar, lembut dan berjus di dalam. Warna daging apik sekali. Kecoklatan di luar dan memerah di dalam. Walau sepintas terdengar mudah, tidak semua juru masak bisa menghasilkan daging bakar yang pas seperti ini. Butuh perasaan dan pengetahuan tentang panas, lama memanggang, dan karakteristik daging.

Daging yang baik tidak butuh hidangan sampingan yang menyembunyikan atau membaurkan rasa. Di meja tak disajikan garam atau merica karena memang tidak perlu.

Selain daging bakar, di atas talenan juga ada setengah bonggol bawang putih panggang. Rasanya manis-gurih, tetapi tidak menyengat. Karena disajikan terpisah, bawang justru menguatkan rasa daging.

Sebagai teman daging bakar, tersedia hidangan pendamping, seperti coleslaw, potongan kentang goreng berkulit, bayam kukus, dan jamur portobelo goreng disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil untuk dicomoti bersama. Ini mengingatkan pada suasana makan rumahan.

Sebagai penutup, brownies dengan kacang hazel dibarengi es krim. Yang mengejutkan, rasa es krimnya gurih, tanpa manis. Meski rasanya tak biasa, ternyata nikmat di lidah.

Sam Okin dari Lotus PR yang menangani informasi media Gordon Ramsay Holdings menjelaskan, inspirasi Maze Grill adalah tempat-tempat grill di New York. Restoran ini menyediakan daging sapi, ayam, dan ikan laut panggang. Bila suka juga ada sushi.

Juru masak kepala Matt Pickop menyediakan daging sapi Aberdeen Angus, Dedham Vale, USDA Prime, dan Wagyu dengan nilai perlemakan 9. Tentang harga, tanpa pajak dan hanya untuk daging sapi bakar, dimulai dari 26 pound dan yang termahal 125 pound per orang untuk menu iga sapi Wagyu. Pengalaman tadi menjawab rasa ingin tahu mengapa Ramsay saat ini memiliki 14 bintang Michelin. (Ninuk Mardiana Pambudy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com