Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan ke Derawan Membeludak, Penginapan Penuh

Kompas.com - 12/08/2013, 15:49 WIB
TANJUNG REDEB, KOMPAS.com - Pulau Derawan masih memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan, buktinya, saat libur hari raya Idul Fitri kali ini, ribuan wisatawan dari berbagai daerah terus berdatangan ke pulau wisata itu.

Dari pantauan Tribunkaltim saat berkunjung ke Pulau Derawan, banyak wisatawan yang tidak mendapat penginapan, hingga terpaksa menginap di masjid maupun di tempat-tempat umum lainnya. Kepala Kampung Pulau Derawan, H Bahri mengatakan, Pulau Derawan selalu dipadati pengunjung terutama pada H+2 Idul Fitri.

“Penginapan sudah penuh, sekarang ini banyak tamu kita yang kesulitan mencari tempat untuk menginap. Situasinya memang selalu begitu, kalau tidak dipesan dulu tidak dapat penginapan,” ungkapnya, Sabtu (10/8/2013).

Hal senada juga dikemukakan oleh Wakil Ketua DPRD Berau, H Saga saat ditemui di rumah pribadinya di Pulau Derawan. “Ini banyak orang yang menginap di masjid, kita juga tidak bisa berbuat banyak karena banyaknya wisatawan yang datang,” ujarnya. Diperkirakan, sedikitnya ada 2.000 wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Derawan setiap hari.

Namun pihaknya tetap mengupayakan menyediakan penginapan bagi wisatawan yang datang. “Paling kita hanya bisa membantu menginformasikan saja kalau ada penginapan yang kosong,” imbuhnya.

Sementara itu, Eliana, pemilik penginapan di Pulau Derawan mengatakan, penginapan yang dikelolanya sudah habis dipesan wisatawan satu minggu sebelum Idul Fitri.

“Tamu terus berdatangan, nanya masih ada penginapan kosong atau tidak. Semua penginapan penuh. Kita juga sebenarnya kasihan sama tamu-tamu yang datang karena tidak dapat penginapan, tapi mau bagaimana lagi,” ujarnya.

Tarif penginapan di Pulau Derawan relatif terjangkau, untuk menginap di pemukiman penduduk hanya berkisar Rp 170.000 hingga Rp 275.000, tergantung fasilitasnya. Sedangkan untuk penginapan yang dikelola secara terpisah dari pemukiman penduduk tarifnya mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 900.000.

Namun karena jumlahnya terbatas, banyak wisatawan yang tidak tertampung. Salah seorang wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan mengaku sudah mendatangi seluruh penginapan yang ada di Pulau Derawan. “Tapi semuanya penuh, terpaksa saya menginap di masjid sambil menunggu ada penginapan yang kosong,” tuturnya. Bahkan tidak sedikit wisatawan yang terpaksa kembali pulang karena tidak mendapat tempat untuk menginap.

DOK INDONESIA.TRAVEL Keindahan bawah laut di Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
Selain tempat penginapan, restoran dan warung yang dikelola oleh masyarakat juga tampak dipadati oleh pengunjung, mereka terpaksa antre hanya untuk membeli makanan.

Di pantai Pulau Derawan juga dipadati oleh para wisatawan, terutama saat pagi, sore dan malam hari, sedangkan siang hari relatif sepi karena cuaca yang panas. Namun saat malam hari, pengunjung yang datang ke pantai lebih ramai karena ingin melihat langsung penyu bertelur di pasir pantai. Bahkan wisatawan rela menunggu penyu ke tepi pantai saat gelap gulita untuk melihat penyu bertelur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com