Rute pelayaran KRI Dewaruci dimulai dari Surabaya kemudian menuju Kupang lalu memasuki Benua Australia dengan mengunjungi beberapa kota, yaitu: Darwin, Perth, Melbourne, Hobart, Sydney, Auckland (Selandia Baru), Brisbane, Cairns, dan berakhir di Darwin.
Selama singgah di kota-kota di Australia dan Selandia Baru, seluruh personel dan Kadet AAL akan melaksanakan kunjungan kehormatan ke pejabat setempat sekaligus mengadakan promosi pariwisata dan seni-budaya Indonesia.
Kehadiran KRI Dewaruci dengan tradisi mengarungi lautan sejak 60 tahun lalu senantiasa ditunggu kehadirannya karena kapal layar tiang tinggi itu menampilkan atraksi dan parade budaya yang menarik perhatian masyarakat yang disinggahi. Bahkan, di sejumlah negara Eropa, KRI Dewaruci memiliki banyak penggemar setia yang selalu menantikannya saat bersandar.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengatakan bahwa muhibah ini juga bertugas mengenalkan potensi pariwisata dan budaya Indonesia dengan tagline “Wonderful Indonesia”. Tujuan promosi pariwisata ini dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Australia ke Tanah Air.
Kegiatan KRI Dewa Ruci di Benua Australia ini juga dalam rangka menghadiri undangan dari Australian Sail Training Association untuk mengikuti Australian Navy's Fleet Review. Kegiatan internasional yang dihadiri banyak negara itu demi membangun image bahwa TNI Angkatan Laut layak masuk dalam jajaran World Class Navy.
Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) dimaksudkan untuk membentuk karakter prajurit matra laut dan mental kejuangan para Kadet AAL sebagai calon perwira TNI Angkatan Laut yang bermoral, disiplin, profesional dan bertanggung jawab.
Kegiatan pengarungan tersebut juga untuk mempraktikkan semua pelajaran yang telah didapatkan sebagai medan juang prajurit matra laut. Para prajurit ini sekaligus juga menjadi duta negara dalam menjalankan peran diploma guna menambah wawasan tentang pergaulan internasional serta kondisi sosial masyarakat dari tempat yang disinggahi.
Satgas Kartika Jala Krida dipimpin Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto, yaitu alumni AAL angkatan ke-41 lulusan tahun 1995 sekaligus pejabat ke-34 yang menduduki jabatan Komandan KRI Dewaruci. Sedangkan Satgas pengasuh Kadet AAL angkatan ke-60 dipimpin oleh Mayor Laut (P) Agus Praptopo yang akan melaksanakan tugasn melakukan pengasuhan, pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan.
KRI Dewaruci dilepas langsung oleh KSAL Laksamana TNI Marsetio berserta sejumlah pejabat TNI AL, diantaranya Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja, serta para pejabat Mabesal. Selain itu, keluarga anak buah kapal (ABK) KRI Dewaruci juga turut serta melepas keberangkatan para pengarung lautan itu.
Hadir pula Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Pariwisata Esthy Reko Astuti, dan Direktur Pencitraan Kemenparekraf Ratna Suranti.