Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Sail Komodo Singgahi Wakatobi

Kompas.com - 14/08/2013, 13:49 WIB
KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 14 kapal layar (yacht) peserta Sail Komodo 2013 sejak dua hari terakhir sudah lego jangkar di Wangiwangi, Ibu kota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, Tawakal yang dihubungi melalui telepon dari Wangiwangi, Rabu (14/8/2013), mengatakan para penumpang kapal layar mewah tersebut tengah menikmati pertunjukan seni dan budaya di beberapa tempat di Wakatobi.

"Saat ini pemerintah dan masyarakat Wakatobi tengah menyiapkan tradisi ’posepa’ di Liya Togo yang akan dipertontonkan kepada para penumpang kapal layar itu pada Rabu sore," katanya.

Menurut Tawakal, tradisi posepa merupakan kebiasaan masyarakat Liya Togo, yang digelar pada setiap selesai melaksanakan shalat Idul Fitri.

Mereka yang terlibat dalam posepa saling menendang betis hingga ada yang cedera kaki sepeti patah tulang betis. "Menariknya, mereka yang cedera bisa segera pulih kembali setelah diobati oleh tetua-tetua adat yang telah disiapkan," katanya.

Segera setelah selesai tradisi posepa, lanjut Tawakal, masyarakat termasuk warga yang terlibat posepa langsung saling berkunjung ke rumah-rumah, menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin.

"Masyarakat Liya Togo baru merasa afdal menyampaikan permohonan maaf kepada sesamanya setelah tradisi Posepa selesai digelar," katanya.

Selain menggelar posepa, masyarakat Liya Togo juga menyambut para peserta Sail Komodo dengan tari-tarian Sajomoane, tarian adat masyarakat setempat dalam menyambut tamu-tamu agung atau tamu kehormatan daerah.

Tawakal mengatakan selain disuguhi dengan berbagai tradisi budaya, peserta Sail Komodo ini juga dibawa ke tempat-tempat wisata di Kabupaten Wakatobi, termasuk ke tempat penyelaman di Pulau Hoga dan Karang Mari Mabo.

"Di tempat penyelaman tersebut para peserta Sail Komodo menikmati keindahan alam bawah laut Wakatobi yang dihuni berbagai jenis terumbu karang, ikan dan biota laut lainnya," tambah Tawakal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com