Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayap Australia Membangun Istana dan Menara Menakjubkan

Kompas.com - 16/08/2013, 16:43 WIB
AUSTRALIA punya banyak pesona, di antaranya menara istana rayap, ”termites mound”, di kawasan Taman Nasional Litchfield, Northern Territory. Ada ribuan istana rayap di tepi jalan raya menembus belantara. Bentuknya seperti gundukan batu berwarna coklat kebiruan, tersebar di hutan savana. Deretan istana rayap setinggi 1-2 meter sekilas mirip batu nisan.

Istana rayap di Litchfield terletak sekitar 100 kilometer sebelah tenggara kota Darwin dan bisa ditempuh kurang dari 90 menit. Istana rayap setinggi 4,5 meter dan berdiameter 1,5 meter, ”kathedral”, diperkirakan terbentuk lebih dari 50 tahun. Konturnya keras seperti bongkahan batu besar. Di beberapa sudut ada lubang-lubang untuk keluar masuk rayap dari dalam markasnya.

Dalam AirAsia Familiarization Trip to Darwin, 8-12 Juli 2013, pemandu tur kami, Anne Korry, menuturkan, rayap mengumpulkan butiran-butiran tanah menjadi gundukan dan semakin meninggi dari waktu ke waktu. Gundukan di atas tanah untuk melindungi cadangan makanan, termasuk dari genangan air. Tempat tinggal rayap ada di bawah tanah. ”Jika tidak ada campur tangan manusia, istana rayap bisa lebih tinggi,” kata Korry.

Kami mendapati istana rayap magnetik yang selalu mengarah ke utara-selatan untuk melindungi bagian dalamnya dari sengatan matahari. Istana baru dibangun di dekat bangunan sebelumnya dengan sudut sekitar 10 derajat. Maka terbentuklah ribuan istana rayap, jaraknya berdekatan mirip hamparan makam.

Dalam buku Termites of Northern Australia, Alan Andersen menyebutkan, di dunia ada 2.600 spesies rayap. Di Australia ada 350 spesies rayap, 150 di antaranya di wilayah utara. Rayap adalah serangga sosial yang sekilas mirip semut. Hewan ini hidup berkoloni, dan dalam satu koloni terdapat jutaan rayap.

Dalam tradisi masyarakat Aborigin, rayap bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pengobatan, baik dimakan langsung maupun diolah menjadi tambahan nutrisi dan sebagai suplemen. Rayap bisa mencegah infeksi serta menyembuhkan sakit perut.

Membangun istana

Rayap dikenal sebagai hewan bermasyarakat yang bisa membangun sarang raksasa. Jenis rayap bisa dibedakan menjadi rayap tanah, rayap rumput, rayap kayu, rayap batang pohon, dan rayap dahan. Hingga saat ini, ilmuwan terus meneliti perilaku, spesies, dan pembentukan istana rayap.

Sarang yang dirancang rayap memang menakjubkan. Tingginya bisa mencapai 6 meter dan lebarnya 12 meter. Arsitektur hebat di dunia, Ludwig Mies van der Rohe, raja bangunan pencakar langit pun terinspirasi dari kerajaan rayap. Di Indonesia, gundukan sarang rayap disebut musamus oleh suku Marind di Kabupaten Merauke, Papua. Musamus tersebar di Merauke dan Taman Nasional Wasur.

Ahli biologi berkebangsaan Inggris, David Attenborough, memaparkan, rayap berperan penting dalam ekologi karena mendaur ulang bahan tanaman mati. Rayap juga menjadi hama karena merusak tanaman dan bahkan sanggup merobohkan rumah/gedung dengan memakan kayu sampai keropos.

Istana rayap dibuat oleh rayap pekerja dari campuran tanah/lumpur, kunyahan kayu, air liur, dan fesesnya (kotoran) hingga membentuk gundukan. Rayap pekerja meletakkan adonan pada suatu tempat tertentu sesuai rancangan induk.

Konstruksi sarang rayap didukung pasokan udara kontinu agar suhu dan kelembapan di dalamnya relatif tetap. Dinding tebal dan keras pada sarang rayap melindungi bagian dalam dari panas di luar. Sirkulasi udara diatur dengan membuat terowongan khusus pada sisi dinding bagian dalam. Pori-pori pada dinding berfungsi menyaring udara.

Oksigen yang dibutuhkan koloni rayap dalam sarang sekitar 1.500 liter udara per hari. Bila udara langsung masuk ke dalam sarang, suhu di dalam akan naik dan membahayakan rayap. Rayap mencegahnya dengan membuat ruangan bawah tanah yang lembap sebagai perlindungan dari panas berlebihan. Bahkan, spesies rayap di Gurun Sahara menggali saluran sedalam 40 meter agar uap air dari bawah bisa mencapai sarang. Dinding menara yang tebal membantu mempertahankan kelembapan di bagian dalam.

Pengaturan suhu seperti halnya pengaturan kelembapan. Udara luar melewati terowongan sempit di permukaan sarang, masuk ke ruangan lembap hingga puncak sarang. Di sana udara menghangat akibat panas dari tubuh rayap. Sirkulasi udara dipantau koloni rayap pekerja. Di bagian luar sarang ada saluran dan atap yang dibuat dengan kemiringan tertentu untuk mencegah masuknya air.

Rayap tidak memiliki indra penglihatan, tetapi mampu membangun konstruksi begitu rumit. Karya rayap ini merupakan hasil kerja kolektif koloninya. Memang menakjubkan! Bila dibandingkan ukuran kecil tubuhnya, arsitektur sarang rayap menyerupai bangunan pencakar langit raksasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com