Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Wisata Merapi Diikuti 900 Peserta

Kompas.com - 20/08/2013, 17:12 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com - Sebanyak 900 peserta dipastikan akan mengikuti kegiatan trekking Jelajah Wisata Lereng Merapi pada Minggu (25/8/2013) yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kegiatan ini merupakan agenda tahunan. Kali ini akan mengambil start dan finish di Museum Gunungapi Merapi (MGM) di Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem," kata Ketua Panitia, Nurhadiyati Patminingsih, Selasa (20/8/2013).

Menurut dia, dari kuota sebanyak 900 peserta telah terpenuhi sehingga pendaftaran ditutup lebih awal dari rencana semula pada 20 Agustus 2013. "Ini karena kami tidak memberlakukan adanya penambahan kuota peserta," katanya.

Pendaftaran kegiatan Jelajah Wisata tahun ini gratis untuk fasilitas T-Shirt, konsumsi, fasilitas kesehatan dan fasilitas doorprize utama satu sepeda motor dan berbagai doorprize lainnya sehingga tidak mustahil kalau peserta berburu cepat mengikuti kegiatan ini. "Pendaftaran peserta hanya dibebani biaya asuransi sebesar Rp 5.000," katanya.

Nurhadiyati mengatakan, bahwa untuk kelancaran pelaksanaan jelajah wisata tersebut para peserta diharapkan hadir seawal mungkin karena registrasi peserta akan dilaksanakan pukul 06.00-07.00 WIB sehingga pengibasan bendera start dapat dilakukan tepat waktu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Ayu Laksmidewi mengatakan, Jelajah Wisata Lereng Merapi merupakan ajang promosi tahunan.

"Kegiatan yang merupakan pariwisata olahraga tersebut sekaligus untuk mengenalkan potensi pariwisata di kawasan lereng Merapi. Dari jalur sepanjang delapan kilometer yang dilalui, peserta diharapkan dapat melihat kondisi riil perkembangan Merapi pascaerupsi 2010," katanya.

Menurut Ayu, setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan para peserta dapat menyebarluaskan tentang keunikan serta keindahan lereng Merapi dan sekitarnya.

"Kami juga mohon maaf kepada para calon peserta yang terpaksa belum dapat mengikuti kegiatan ini karena kuotanya memang terbatas dan para peserta beradu cepat untuk memperoleh kesempatan yang baik ini," kata Ayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com