Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2013, 14:01 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Kolaborasi instrumen musik dari bambu dengan orkestra akan memeriahkan acara makan malam para kepala negara dan pemerintahan pada Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (KTT APEC), Oktober 2013.

"Kolaborasi musik bambu dan orkestra akan ditampilkan dalam ’gala dinner’ petinggi karena bambu merupakan logo APEC 2013," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam Rapat Koordinasi Persiapan KTT APEC di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (21/8/2013) malam.

Sebelum memasuki acara makan malam para kepala negara dan pemerintahan yang berasal dari 21 negara termasuk petinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa itu, menurut Menparekraf, panitia akan membunyikan kulkul atau kentungan yang juga terbuat dari bambu sebagai ciri khas kearifan lokal di Pulau Dewata.

Pemukulan kulkul tersebut, untuk memanggil para petinggi APEC tersebut memasuki acara gala dinner.

Mari mengatakan bahwa perpaduan musik tradisional khas Kabupaten Jembrana, Bali, yang terbuat dari bambu yakni Jegog dengan suara yang dinamis juga akan ditampilkan sebagai salah satu pengisi acara.

Komposer kenamaan Tanah Air, Erwin Gutawa, dipilih menjadi penggarap perpaduan orkestra dengan musik tradisional dari bambu.

Sejumlah tarian khas Nusantara juga akan ditampilkan pada acara makan malan tersebut, di antaranya Tari Piring dan beberapa tari Jawa yang akan dipadukan dengan alunan musik violin.

Sejumlah penyanyi Ibu Kota juga akan menyumbangkan suara emasnya agar menambah suasana makan malam semakin atraktif. Mereka, di antaranya Mike Mohede, B3, dan Gita Gutawa sebagai pembawa lagu ciptaanya sendiri yakni "To Be One".

"Lagu karya Bapak Presiden Yudhoyono juga rencananya akan dibawakan pada acara makan malam itu," katanya.

Mari menjelaskan kutipan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menggambarkan APEC, juga akan ditampilkan di sela-sela penutupan makan malam.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Angklung Jegog dipamerkan dalam Pameran Purwa Rupa Angklung Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (19/11/2010). Angklung ini berasal dari Bali dan dipakai untuk mengiringi tarian khas daerah Jembana yang juga bernama Tari Jegog.
Sebagai rangkaian penutup, Tari Barong Bali bersama dengan Barongsai akan ditampilkan sebagai simbol penyerahan keketuaan APEC dari Indonesia kepada China. "Acara akan ditutup dengan lagu ’We Are Family’ yang dibawakan oleh seluruh penampil yang akan keluar dalam satu panggung dan hadirin akan diajak bernyanyi bersama," kata Mari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com