Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Toba Butuh Waktu untuk Dikenal

Kompas.com - 23/08/2013, 10:53 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menegaskan Festival Danau Toba (FTB) yang akan dijadikan agenda tahunan pariwisata Sumatera Utara (Sumut) tidak bisa dengan cepat dikenal hingga ke luar negeri tetapi paling cepat lima tahun ke depan.

"Perlu waktu untuk dikenal dan diminati dan itu terjadi pada semua agenda atau obyek pariwisata daerah lainnya termasuk Bali dan Lombok. Karena itu perlu terus dipromosikan," kata Sapta di Medan Kamis (22/8/2013), pada Sosialisasi Festival Danau Toba yang akan diselenggarakan di Kabupaten Samosir mulai tanggal 8 hingga 14 September 2013.

Bali, misalnya dipromosikan sejak lama sehingga kalau sekarang ketenaran pariwisata daerah itu dinikmati pemerintah dan masyarakatnya, menurut Sapta, wajar saja.

Hal sama dengan Lombok termasuk Danau Singkarak, Sumatera Barat (Sumbar) yang juga perlu waktu untuk dikenal dan dicari orang untuk tempat wisata.

"Untuk dikenal, memang harus perlu rutin atau konsisten dipromosikan. Itu yang sedang dan akan dilakukan dengan Festival Danau Toba yang dimulai tahun ini dari sebelumnya yang dikenal dengan Pesta Danau Toba," katanya.

ARSIP KEMENPAREKRAF Wamenparekraf Sapta Nirwandar pada acara Sosialisasi Festival Danau Toba di Medan, SUmatera Utara, Kamis (22/8/2013).
Sapta juga menegaskan, ukuran sukses untuk obyek atau agenda pariwisata, bukan semata dari kunjungan wisatawan asing, tetapi juga dari wisatawan nusantara. "Wisatawan lokal atau nusantara potensinya masih sangat besar dan menjanjikan," katanya.

Bupati Samosir, Mangindar Simbolon menegaskan, Samosir, pemerintah kota/kabupaten di sekitar Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumut serta Pusat siap menyelenggarakan dan menyukseskan Festival Danau Toba.

"Jalan dan infrastruktur ke dan dari Samosir terus ditingkatkan agar Festival Danau Toba itu benar-benar menjadi kegiatan pariwisata yang berkualitas dan berskala nasional dan internasional," katanya.

Dia memberi contoh pembangunan jalan lingkar atau outer ring road Danau Toba sepanjang 341,87 kilometer, 72 persen sudah dalam kondisi bagus dan sisanya dalam proese pengerjaan. Sedangkan outer ring road Samosir sepanjang 143 km, 87 persen sudah bagus.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, menyebutkan, Festival Danau Toba yang mulai tahun ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun di minggu kedua September menjadi obyek wisata baru yang bisa dijual di dalam hingga ke luar negeri.

TRIBUN MEDAN/TAUFAN WIJAYA Fitri (15) melakukan gladi resik untuk membawakan tari Tor Tor Cawan, Selasa (19/10/2010). Tarian ini akan dipentaskan pada pembukaan Pesta Danau Toba 2010 tanggal 20 November di Kota Parapat, Sumut.
"Wisatawan asing sudah lazim memprogramkan berwisata atau berlibur satu tahun sebelumnya. Jadi kalau Festival Danau Toba sudah menjadi agenda tetap, maka mulai tahun ini, angota Asita sudah bisa memasarkannya," kata Solahuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com