Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Birunya Laut Kepulauan Seribu

Kompas.com - 25/08/2013, 13:54 WIB

Memikat hati

Pulau Tidung yang berpasir putih menyediakan sejumlah wahana wisata pantai untuk anak hingga dewasa, yakni kano, banana boat, doughnut boat, speed boat, dan jet ski. Jika ikut paket, wisatawan umumnya diberikan fasilitas satu kali mencoba banana boat. Untuk wahana lain, biaya Rp 35.000 per orang. Jet ski yang agak menguras dalam isi dompet dengan biaya Rp 300.000 per setengah jam.

Paling seru menikmati wahana banana boat dan doughnut boat bersama teman atau saudara. Banana boat dikenal sebagai perahu berbentuk pisang dan doughnut boat berbentuk donat yang keduanya ditarik kapal cepat. Pengalaman seru menikmati berselancar di atas laut dengan kecepatan tinggi. Menjadi lebih seru ketika perahu sengaja dibalikkan agar penumpang tercebur ke laut. Saat itu terjadi, jangan khawatir tenggelam karena semua penumpang dilengkapi rompi pelampung.

Wahana-wahana di Pulau Tidung beroperasi hingga sore hari. Rasanya sangat menyenangkan bermain di pantai yang berpasir putih dan bersih.

Bersepeda

Selain menikmati wahana, kelilingilah pulau dengan sepeda. Sepeda-sepeda yang disediakan saat ini memiliki keranjang di depan untuk menaruh tas dan berkondisi lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang usang.

Saat malam hari, waktu bisa digunakan untuk beristirahat di penginapan guna memulihkan tubuh yang lelah bermain di pantai seharian. Istirahat sebagai persiapan mengarungi lautan esok hari menuju tempat penangkaran beragam ikan laut serta snorkeling di kawasan Pulau Pramuka dan Pulau Air.

Setelah sarapan, tepat pukul 08.00, perjalanan ke Pulau Pramuka dimulai dari Pulau Tidung dengan menumpangi kapal kayu. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam. Bagi penghobi memancing, bisa sekaligus memanfaatkan kesempatan itu dengan melempar joran.

Wisatawan akan tiba di restoran apung dekat Pulau Pramuka yang menyediakan kolam ikan laut berisi ikan hiu, ikan kuwe, ikan kakap, dan sejumlah ikan hias. Tak terbilang lagi rasanya bisa menyaksikan ikan-ikan itu dari jarak dekat di tengah laut.

Puas menyaksikan ikan-ikan laut, wisata dilanjutkan ke Pulau Air yang berjarak cuma 15 menit untuk snorkeling. Sebelum ke Pulau Air, wisatawan akan diajak ke Pulau Panggang. Di sini, belilah perbekalan.

Saat tiba di lokasi snorkeling, pemandu akan memberikan rompi pelampung, kacamata, dan pipa snorkeling untuk bernapas. Bagi yang tidak bisa berenang, jangan takut mencoba karena disediakan rompi pelampung. Perairan Pulau Air merupakan salah satu kawasan terumbu karang luas. Dari atas kapal, hamparan terumbu karang sudah tampak jelas.

Selain peralatan, pemandu wisata juga membawa botol berisi roti yang telah dicampur air sebagai umpan supaya ikan-ikan mendekat. Kesempatan memberikan makan ikan ini sangat menyenangkan karena dapat bersentuhan dengan ikan-ikan laut yang beragam warnanya.

Saat tubuh didekati ikan-ikan, ada kala timbul rasa sakit karena kaki digigit ikan. Namun, rasa sakit itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan pengalaman bersentuhan dengan ikan-ikan di tengah laut. ”Ikan-ikan gigitin kaki aku. Agak sakit, sih, tetapi seru karena bisa kasih makan langsung ke gerombolan ikan,” kata Shumaila.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Kapal pesiar merapat di Pulau Antuk Timur, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2011). Sebanyak 15 persen kawasan di Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan taman nasional yang menyimpan potensi laut dan wisata .
Liburan semakin nikmat saat santap malam. Hidangan ikan bakar pun masuk dalam paket wisata. Ikan bakar yang disajikan jelas ikan segar. Rasanya luar biasa. Itu sebabnya, perjalanan tiga hari dua malam pun terasa tak cukup. Tembang lawas Pulau Seribu yang dipopulerkan Tetty Kadi, yang mengungkapkan keindahan gugusan pulau di utara Jakarta itu, sungguh benar adanya. Pulau Seribu memikat hati sungguh indah.

Cendera mata dijual mulai dari Rp 5.000 untuk gantungan kunci atau magnet hingga Rp 50.000 untuk kaus. Karena itu, jangan lupa membawa uang tunai cukup karena di sana hanya tersedia satu mesin ATM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com