Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPD Bali Rancang Lima Fokus Pemasaran

Kompas.com - 26/08/2013, 15:33 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Bali merancang lima fokus pemasaran sebagai strategi promosi pariwisata yang tersegmentasi.

"Selama ini promosi tidak efektif. Cenderung dilakukan secara parsial berdasarkan wilayah, dalam konteks instansi, dan mereka jalan sendiri-sendiri," kata Ketua BPPD Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dalam sebuah diskusi kebijakan promosi pariwisata di Bank Indonesia Denpasar, Senin (26/8/2013).

Menurut mantan Bupati Gianyar itu, hal tersebut menyebabkan promosi pariwisata Pulau Dewata salah arah karena tidak dilakukan sesuai dengan karakteristik budaya yang ditonjolkan namun cenderung ke hal yang lebih artifisial.

Dewan Penentu Kebijakan Bidang Pariwisata BPPD Bali, Ngurah Wijaya menambahkan bahwa lima segmen pariwisata tersebut di antaranya wisata olahraga atau sport tourism, MICE, wisata kreatif, wisata leisure, dan wisata silver atau khusus bagi wisatawan pensiunan.

"Wisata olahraga tak hanya untuk profesional saja tetapi bisa juga berpotensi bagi olahraga yang amatir," katanya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Grup musik menghibur turis asing saat makan malam di pinggir pantai Jimbaran, Bali, Jumat (21/6/2013). Kawasan Jimbaran merupakan salah satu tempat tujuan wisatawan selama berlibur di Bali, sejumlah tempat wisata seperti Jimbaran fish market dan Pura Uluwatu berada dekat dengan kawasan ini.
Dia menjelaskan bahwa untuk wisata MICE diharapkan mampu merebut 20-25 persen pasar pariwisata di Pulau Dewata.

Apalagi, lanjut Ngurah Wijaya, banyaknya kegiatan berskala internasional dilaksanakan di Bali seperti dalam waktu dekat seperti Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (KTT APEC), Miss World, hingga pertemuan World Trade Organization (WTO) diharapkan menjadi promosi gratis bagi Indonesia dan Bali.

Ngurah Wijaya yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali itu menjelaskan bahwa hampir 80 persen segmen pariwisata di Bali mengarah pada wisata leisure dengan promosi wisata dilakukan melalui sejumlah kegiatan internasional seperti ITB Berlin ataupun pemasaran langsung oleh pengelola akomodasi wisata.

Sedangkan wisata silver merupakan promosi wisata yang ditujukan bagi pensiunan yang diharapkan mampu mengisi kegiatan wisata di saat musim sepi kunjungan wisatawan.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Para penari Adimerdangga dari Gianyar menyemarakkan upacara Peletakan Batu Pertama Proyek Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Bali, Jumat (23/8/2013). Rencananya, dalam tiga tahun ke depan di tempat tersebut akan berdiri sebuah monumen yang memiliki ketinggian 126 meter dan lebar 64 meter.
"Segmen silver ini paling gampang karena tidak terikat waktu dengan rata-rata lama tinggal biasanya tiga bulan," ujarnya.

Dengan adanya lima sasaran promosi itu diharapkan tidak terjadi ketimpangan promosi yang salah satunya disebabkan oleh aliran dana yang membesarkan daerah tertentu saja. Proyeksi biaya promosi pariwisata Bali yang dianggarkan dari APBD senilai Rp 38 miliar dan Rp 21 miliar disumbangkan oleh pihak swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com