Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi dan Tahu Campur Unjuk Rasa di Malaysia

Kompas.com - 07/09/2013, 10:07 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS — Terkesan tidak tanggung-tanggung, sebanyak 110 peserta dari kalangan industri pariwisata Indonesia ambil bagian dalam The Malaysian Association of Tour & Travel Agents Fair 2013 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, 6-8 September 2013.

Selain suguhan beragam kopi asal sejumlah daerah yang diminati para pengunjung pameran wisata, di paviliun Indonesia juga ditampilkan demo membatik. Bahkan, dawet ayu, tahu campur, dan rujak hadir pula dalam ajang wisata yang diikuti belasan negara, terutama negara yang menonjol dalam bidang pariwisata di Asia.

Esti Reko Astuty, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, ajang ini memang penting.

”Terutama karena kali ini Indonesia menjadi partner tujuan favorit,” ujar Esti seusai acara pembukaan The Malaysian Association of Tour & Travel Agents (MATTA) Fair 2013 yang juga dihadiri Wakil Menteri Kemenparekraf Sapta Nirwandar, Jumat (6/9/2013) pagi, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Eko Warjono.

Esti mengatakan, kesempatan dan peluang ini harus dimanfaatkan. Karena itu, kali ini Indonesia berupaya secara maksimal mengenalkan 16 tujuan wisata favorit dan sejumlah daya tarik wisata lainnya, seperti kuliner, kesenian wayang, wisata laut, wisata belanja, dan event, seperti marathon.

Sebagai target, diharapkan 1,3 juta wisatawan dari Malaysia datang ke Indonesia tahun ini. Dalam acara yang berlangsung di Putra World Trade Center ini, sejak pagi, ratusan pengunjung sudah berdatangan dan langsung menyerbu ke stan-stan wisata yang ada. Mereka berharap mendapat informasi luas tentang tujuan wisata sekaligus tarif paket.

Seorang pengunjung, Izzudin, dari Kuala Lumpur, mengaku tengah mencari paket wisata Bromo. ”Saya sudah ke sana beberapa tahun lalu, tetapi tetap rindu ingin ke sana lagi,” katanya.

Di beberapa stan Indonesia, beberapa pengunjung mencari paket wisata ke Bandung dan Yogyakarta. ”Daya tarik wisata belanja pada wisatawan dari Malaysia cukup tinggi,” ujar seorang peserta pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com