Pertama adalah perbaikan infrastruktur dari dan menuju ke Danau Toba. Menurut Hatta, kehadiran Bandara Kuala Namu di Deli Serdang menjadi gerbang masuk wisatawan yang akan berkunjung ke Sumatera Utara maupun ke Danau Toba.
"Kuala Namu mempermudah masuk wisatawan-wisatawan. Nanti jalur kereta api juga harus kita kembangkan dengan baik," kata Hatta dalam sambutan pembukaan Festival Danau Toba di Samosir, Minggu (8/9/2013).
Sedangkan yang kedua yakni memperbaiki fasilitas bandara serta menambahkan rute penerbangan regional menuju ke Danau Toba. "Bandara Silangit kita sediakan untuk mempermudah menuju Danau Toba," kata Hatta.
Selanjutnya yang ketiga adalah dengan mengembangkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Danau Toba. Serta yang terakhir adalah mengembangkan industri kreatif masyarakat lokal, misalnya dalam pembuatan cenderamata khas Danau Toba.
"Mengembangkan industri kreatif masyarakat karena wisata tanpa industri masyarakat akan sulit. Wisatawan indentik dengan suvenir. Artinya dengan demikian kekuatan atau keunikan dari masyarakat Toba bisa jadi kekuatan ekonomi kreatif," tambah Hatta.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan Danau Toba memiliki keunikan sendiri sebagai destinasi wisata. Baik dari sisi budaya, alam, maupun kearifan lokal masyarakat setempat. "Toba juga tidak kalah dengan Bali dari sisi budaya. Dia memiliki keunikan sendiri," tambah Sapta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.