Ada yang duduk di bangku taman sambil berbincang. Ada juga yang duduk di tepi kolam atau pinggir jalan. Ada yang duduk lesehan bersenda gurau bersama kawan, jogging keliling taman, bermain bersama anak, berlatih biola, sampai sekelompok orang yang asyik menggambar.
Adri bersama teman-temannya merupakan mahasiswa Desain Komunikasi Visual sebuah institut seni. Cahaya lampu yang minimalis tidak menghalangi mereka untuk berlatih menggambar.
“Seniman tidak terbatas oleh kegelapan,” kata Adri.
Rupanya Adri dan kawan-kawan sering menghabiskan waktu sampai malam jika sedang asyik menggambar di Taman Suropati.
Berbeda dengan Cyntia dan kawan-kawannya. Mereka sengaja datang ke Taman Suropati saat malam hari untuk bertemu dengan teman-teman. “Lebih enak sih, lebih nyaman aja. Soalnya kalau siang kan panas juga, kalau malam gini lebih adem aja seru buat ngumpul,” ujar Cyntia.
Suasana di taman ini memang berbeda ketika malam tiba. Mendadak ada atmosfir dan rasa romantis yang memancar ketika memasuki taman. Tidak heran banyak yang lebih menyukai suasana malam Taman Suropati dibandingkan saat siang.
“Malam lebih fresh,” kata Jhonson.
“Lebih tenang,” tambah Yubi.
“Sejuk aja, suasananya beda,” sambung Nesriyani.