Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapta: Dulu Surfing Ditakuti, Sekarang Jadi Atraksi

Kompas.com - 17/09/2013, 16:50 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan, air banyak dimanfaatkan dalam kegiatan pariwisata. Terutama atraksi wisata air kian naik daun diantara para wisatawan. Misalnya saja adalah surfing atau selancar air.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, pada masa lalu, tak banyak orang menyukai surfing. Namun sekarang banyak orang menjadikan surfing sebagai salah satu kegiatan dalam pariwisata. "Surfing dulu orang takutin, sekarang jadi atraksi," ujar Sapta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Sementara, atraksi wisata air lainnya, Sapta mengatakan banyak tempat di Indonesia yang berpotensi menjadi tujuan wisata. "Pariwisata juga mendapatkan nilai tambah dari air. Kita punya potensi di Ciater, Garut, air untuk treatment (perawatan)," kata Sapta.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan menggunakan perahu saat mengunjungi Green Canyon, Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2013). Objek wisata ini menawarkan keindahan dinding bebatuan yang ditutupi lumut dan wisatawan dapan menikmatinya dengan menyusuri sungai menggunakan perahu.
Lebih lanjut, Sapta mengatakan, banyak dampak sampingan melalui perawatan dengan air yang dapat dimanfaatkan wisatawan. Misalnya saja dengan spa atau hanya sekadar berendam. "Banyak dampak sampingan dari treatment air. Orang dapat berendam, spa, sehat melalui air," tambah Sapta.

Selain itu, Sapta memaparkan, bagian air yang dapat dimanfaatkan dalam pariwisata adalah "in land water" atau air yang berada di daratan atau bukan merupakan air laut. Jenis air tersebut misalnya air danau dan sungai. "In land water tourism, air diluar laut. Danau, sungai kan air juga," ujar Sapta.

Meski demikian, Sapta mengakui pemanfaatan air sebagai sarana pariwisata belum dikelola secara maksimal, contohnya danau. Baru beberapa danau di Indonesia yang dimanfaatkan untuk menarik kunjungan wisatawan melalui kegiatan festival. Danau tersebut seperti Danau Toba, Danau Singkarak, dan Danau Sentani, dan Danau Maninjau.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Fasilitas spa di Karma Jimbaran, Bali, Sabtu (22/1/2011). Spa yang menggunakan berbagai bahan alamii ini menawarkan berbagai perawatan tubuh, salah satunya yang terkenal adalah oxygen facial. Karma Jimbaran memiliki 40 vila yang menawarkan konsep vila keluarga dengan berbagai fasilitas, seperti spa, lounge, kids club, dan gymnasium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com