Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, pada masa lalu, tak banyak orang menyukai surfing. Namun sekarang banyak orang menjadikan surfing sebagai salah satu kegiatan dalam pariwisata. "Surfing dulu orang takutin, sekarang jadi atraksi," ujar Sapta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Sementara, atraksi wisata air lainnya, Sapta mengatakan banyak tempat di Indonesia yang berpotensi menjadi tujuan wisata. "Pariwisata juga mendapatkan nilai tambah dari air. Kita punya potensi di Ciater, Garut, air untuk treatment (perawatan)," kata Sapta.
Selain itu, Sapta memaparkan, bagian air yang dapat dimanfaatkan dalam pariwisata adalah "in land water" atau air yang berada di daratan atau bukan merupakan air laut. Jenis air tersebut misalnya air danau dan sungai. "In land water tourism, air diluar laut. Danau, sungai kan air juga," ujar Sapta.
Meski demikian, Sapta mengakui pemanfaatan air sebagai sarana pariwisata belum dikelola secara maksimal, contohnya danau. Baru beberapa danau di Indonesia yang dimanfaatkan untuk menarik kunjungan wisatawan melalui kegiatan festival. Danau tersebut seperti Danau Toba, Danau Singkarak, dan Danau Sentani, dan Danau Maninjau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.