Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Keindahan NTT yang Belum Terjamah

Kompas.com - 27/09/2013, 10:59 WIB
TIDAK diragukan lagi, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal karena keberadaan komodo. Komodo menjadi daya tarik wisatawan, karena reptil raksasa tersebut tidak bisa ditemukan di belahan bumi mana pun kecuali di NTT tepatnya di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami.

Namun yang menjadi habitat utama komodo dan menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo adalah Pulau Komodo, Rinca dan Padar.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pemandangan Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/11/2010).
Menurut Boni, pemandu tur atau biasa disebut "ranger" di Pulau Rinca, setiap hari tidak pernah sepi wisatawan yang mengunjungi salah satu habitat komodo tersebut. "Setiap hari ada wisatawan yang datang, paling banyak bule (wisatawan asing)," kata Boni.

Selain Pulau Komodo yang menjadi tujuan utama turis, danau tiga warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Flores juga menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Wisatawan menikmati pesona Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/1/2012). Danau Kelimutu yang menawarkan keindahan alamnya masih menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Flores.
Danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu itu memiliki tiga warna berbeda yang berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Danau Kelimutu berada diketinggian 1.631 meter di atas permukaan laut dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.

Pesona lain

Selain Komodo dan Danau Kelimutu, NTT menyimpan ragam pesona alam lainnya yang patut menjadi tujuan wisata. Seperti Liang Bua, sebuah goa di bukit batu kapur di Kabupaten Manggarai, Flores yang memiliki ukuran cukup besar yaitu panjang 50 meter dan lebar 40 meter dengan tinggi 25 meter.

Masyarakat lokal sangat akrab dengan goa ini dan karena ukurannya yang besar gua ini pernah digunakan sebagai tempat ibadah dan sekolah.

Jika ingin berwisata religi bagi umat Nasrani bisa ke Larantuka, ibukota Flores Timur.

Pada saat menjelang dan saat perayaan Paskah umat Katolik, Larantuka yang juga disebut "kota reinha" selalu "dibanjiri" ribuan peziarah dari berbagai kota di pelosok Tanah Air, bahkan dari luar negeri.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Warga mengiringi patung Tuan Ma (Bunda Maria) yang diusung dari kapela menuju Gereja Katedral pada perayaan Pekan Suci atau Semana Santa bagi umat Katholik, di Larantuka, Flores Timur, NTT, Jumat (22/4/2011). Malam hari, juga dilaksanakan prosesi lainnya di antaranya Jumat Agung mengelilingi Kota Larantuka.
Dalam sepekan Larantuka menjadi "kota bisu". Para peziarah seolah bergerak dalam kebisuan untuk mengikuti dengan khusyuk "tapak-tapak penderitaan hingga prosesi pemakaman Yesus" khas adat Larantuka.

Ada pula desa adat Bena di Bajawa. Rumah-rumah yang terbuat dari alang-alang berdiri rapi berjejer mengikuti bukit dan terdapat batu di tengah yang merupakan kuburan para leluhur.

Jika ingin menikmati kesegaran air pegunungan, bisa mengunjungi air terjun Cunca Rede yang terletak di kampung Nampung desa Ponggeok.

Dengan tinggi 30 meter, air terjun Cunca Rede merupakan air terjun terindah di Manggarai dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar lima jam dan di sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan pemandangan indah hamparan sawah dan perkampungan tradisional.

Belum lagi keindahan bawah laut yang dimiliki NTT, di sekitar Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo terhampar terumbu karang yang indah dengan berbagai jenis ikan, dan sumberdaya alam laut lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com