"Indonesia saat ini berada pada peringkat ketiga di Asia dalam hal pembangunan hotel. Ini fakta bahwa kita diminati untuk tujuan investasi di bidang perhotelan," kata Mari di Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Menurut Menparekraf, meski bukan satu-satunya, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara tujuan utama investasi untuk hotel dan restoran yang paling difavoritkan para investor.
Kemenparekraf mencatat pada 2012, total Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk hotel dan restoran mencapai 869,8 juta dollar AS. "Jumlah itu naik signifikan atau mencapai 210 persen dibandingkan pada 2011," katanya.
Mari berharap tingginya minat untuk membangun hotel harus dibarengi dengan pengelolaan hotel berwawasan lingkungan yang efektif dan efisien. "Idealnya dimulai dari tahap pembangunan hingga tahap operasional," katanya.
Menparekraf mendorong investor bidang perhotelan yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia untuk menerapkan konsep green hotel. Green hotel yang dimaksud didasarkan pada upaya untuk mengoptimalisasi sumber daya (energi, air, dan bahan) dan mengelola ruang dalam bangunan hotel yang memenuhui kualitas kenyamanan dan kesehatan bagi manusia yang ada di dalamnya.
"Dalam hal ini ada jaminan kualitas kenyamanan dan kesehatan bagi wisatawan, karyawan, dan pengunjung," tambah Mari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.