Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Libur Panjang, Pencarian Tiket Meningkat

Kompas.com - 01/10/2013, 16:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapankah sebetulnya para wisatawan mulai mencari dan memesan tiket untuk liburan mereka? Temuan Wego, metasearch travel, mungkin bisa memberikan gambaran menarik.

Data pencarian tiket di Wego mengindikasikan bahwa wisatawan tak menunggu lama untuk mulai merencanakan dan memesan tiket untuk liburan mereka selanjutnya. Rata-rata, hanya berselang satu atau dua minggu sejak mereka kembali dari liburan sebelumnya. Gambaran ini terlihat dari peningkatan pencarian tiket di seluruh pasar.

Sebagai contoh, pencarian tiket pesawat di Timur Tengah naik 42 persen tak lama setelah libur panjang Idul Fitri pada bulan Agustus, jika dibandingkan dengan tren pencarian tiket pesawat pada dua bulan sebelumnya. Hal ini juga terlihat di Indonesia. Pencarian tiket naik 42 persen pada satu minggu setelah libur Lebaran.

Di Singapura, peningkatan pencarian tiket pesawat terlihat pasca liburan Tahun Baru Cina, naik 19 persen. Sedangkan di Hongkong dan China terjadi kenaikan pencarian tiket pesawat hingga 59 persen setelah perayaan Golden Week. Ada pun di Australia, jumlah pencarian tiket naik sebesar 40 persen jika dibandingkan dengan rata-rata pencarian dua bulan sebelumnya, tak lama setelah musim liburan Natal dan Tahun Baru berakhir.

Di India, kenaikan pencarian hotel hingga 111 persen terjadi setelah perayaan akbar Diwali di India, November tahun lalu. Hal ini terjadi dua minggu setelah liburan usai. Perlu digarisbawahi bahwa momen tersebut bertepatan dengan musim libur sekolah di India pada akhir tahun.

"Rupanya, sebelum membongkar koper dan merapikan peralatan, mereka sudah memikirkan rencana liburan selanjutnya," ujar Joachim Holte, Chief Marketing Officer Wego dalam siaran pers, Senin (30/9/2013).

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Wisatawan asing tiba di Bandara Frans Seda, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2013). Wisata alam, rohani dan sejarah menjadi andalan sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur.
Temuan Wego rupanya selaras dengan sebuah riset yang pernah dilakukan psikolog Jessica de Bloom. Studi Jessica mengindikasikan kegalauan pasca liburan dapat muncul dengan cepat ketika euforia liburan telah habis.

“Studi ini memberikan gambaran universal tentang pikiran dan suasana hati wisatawan. Secara signifikan, ini dapat berdampak pada semua sektor bisnis wisata,” kata Holte.

Menurur Holte, pelaku industri pariwisata yang memahami kondisi ini akan cenderung menargetkan wisatawan tak lama sejak liburan berakhir, sebelum masuk ke periode liburan utama.

“Dalam hal ini kami sepakat dengan Jessica de Bloom. Satu-satunya cara untuk mengatasi kegalauan pasca liburan adalah dengan traveling lebih sering. Mulailah merencanakan liburan selanjutnya, saat kita masih dapat merasakan sisa-sisa semangat liburan tersebut," kata Holte. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com