Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/10/2013, 17:16 WIB
EditorI Made Asdhiana
DENPASAR, KOMPAS.com - Pelaksanaan KTT APEC membawa dampak terhadap penghasilan pengusaha jasa wisata air, lantaran pengamanan ketat di kawasan Nusa Dua sehingga turis tidak bisa bebas berekreasi di pantai tersebut.

"Kami mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat dampak dari ketatnya keamanan di kawasan wisata Nusa Dua dan Tanjung Benoa," kata Dedy Sastrawan, seorang pengelola jasa wisata tirta di Tanjung Benoa, Bali, Kamis (3/10/2013).

Menurut Dedy, para pengusaha jasa wisata air di kawasan tersebut mengeluh jika dalam beberapa hari ini usahanya menjadi sepi dan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Dedy mengaku dalam sehari dia bisa meraup sekitar Rp 3,5 juta dari 10 orang wisatawan yang menggunakan jasa speedboat dan paralayang.

"Itu baru 10 orang wisatawan, biasanya dalam sehari kami melayani sedikitnya 20 orang. Namun akibat pengamanan KTT APEC yang  ketat, wisatawan yang datang sangat sedikit. Bahkan dalam dua hari terakhir ini sama sekali tidak ada kegiatan karena ada larangan bermain atau rekreasi di laut dan di udara," ucapnya.

Dedy mengatakan kondisi yang sama dialami oleh seluruh rekan-rekan lainnya yang memiliki usaha jasa rekreasi air. "Semua jasa wisata air sepekan kayaknya tiarap. Sehingga akan berpengaruh terhadap gaji karyawan," katanya.

Sementara pengusaha jasa wisata air lainnya, Wayan Adi mengaku ikhlas dengan kondisi seperti sekarang demi keamanan dan kenyamanan KTT APEC.

"Kalau memang pihak yang berwenang mengatakan segala jenis olahraga seperti ski air, paralayang, dilarang, ya mau gimana lagi. Demi Bali kami rela. Tetapi pertanyaan selanjutnya, kami harus menanggung kerugian hingga puluhan juta selama lebih kurang sepekan," katanya.

Kawasan Nusa Dua, Tanjung Benoa dan sekitarnya merupakan kawasan olahraga air. Hampir setiap hari pantai di kawasan wisata tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan dan bahkan didominasi wisatawan asing sehingga tarif untuk jasa rekreasi air boleh dibilang cukup mahal.

Biasanya para wisatawan tersebut sering menyewa perahu untuk sekadar keliling menikmati keindahan Pulau Penyu dan menyelam. Namun sejak 1 Oktober atau menjelang KTT APEC, tidak satu pun wisatawan yang menyewa berbagai jenis olahraga air tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Pedestrian Sanur Bali, Mulai 1 April

Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Pedestrian Sanur Bali, Mulai 1 April

Travel Update
Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Hotel Story
Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Jalan Jalan
Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Travel Update
Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Travel Update
Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

Jalan Jalan
Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+