"Lukisan gaya Kamasan yang menampilkan cerita yang ada kemiripan dengan budaya Tiongkok maka dari itulah lukisan tradisional ini disenangi wisatawan China," kata Wayan Sunarta, eksportir kerajinan Bali di Denpasar, Jumat (4/10/2013).
Lukisan wayang Kamasan merupakan salah satu lukisan tradisional Bali yang hingga kini masih laku ke pasar ekspor, karena diminati baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Banyak wisatawan sengaja berkunjung ke Desa Kamasan hanya untuk membeli jenis lukisan ini, sedangkan lukisan kontemporer berfluktuasi, tambah Wayan Sunarta sambil menunjukkan lukisan gaya Kamasan.
Meskipun mengusung gaya klasik, lukisan Kamasan bisa dipasang pada tipe rumah apa pun. Jika rumah bergaya minimalis modern, jika dipasangi lukisan di salah satu dinding, dijamin mempermanis tampilan rumah.
Sunarta mengatakan, banyak turis asal Australia maupun kawasan Asia seperti China, Hongkong membeli jenis lukisan khas tradisional ini. Lain halnya pelancong asal Eropa biasanya membeli lukisan jenis lainnya.
Konsumen tetap tertarik dengan lukisan gaya Kamasan karena tetap mempertahankan pakem atau gaya klasiknya secara turun-menurun sehingga membuatnya semakin unik dan ini pula berpengaruh dalam perolehan devisanya.
Dinas Perindag Provinsi Bali mencatat perolehan devisa khusus dari seni lukis Bali selama Januari-Juni 2013 mencapai 557.797 dollar AS. Jumlah itu dinilai cukup lumayan mengingat pasar internasional lesu akibat krisis ekonomi global.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.