Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2013, 16:14 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Wisatawan asal China tertarik dengan lukisan wayang gaya Kamasan, Bali, yang menggambarkan kehidupan manusia tempo dulu.

"Lukisan gaya Kamasan yang menampilkan cerita yang ada kemiripan dengan budaya Tiongkok maka dari itulah lukisan tradisional ini disenangi wisatawan China," kata Wayan Sunarta, eksportir kerajinan Bali di Denpasar, Jumat (4/10/2013).

Lukisan wayang Kamasan merupakan salah satu lukisan tradisional Bali yang hingga kini masih laku ke pasar ekspor, karena diminati baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Banyak wisatawan sengaja berkunjung ke Desa Kamasan hanya untuk membeli jenis lukisan ini, sedangkan lukisan kontemporer berfluktuasi, tambah Wayan Sunarta sambil menunjukkan lukisan gaya Kamasan.

Meskipun mengusung gaya klasik, lukisan Kamasan bisa dipasang pada tipe rumah apa pun. Jika rumah bergaya minimalis modern, jika dipasangi lukisan di salah satu dinding, dijamin mempermanis tampilan rumah.

Sunarta mengatakan, banyak turis asal Australia maupun kawasan Asia seperti China, Hongkong membeli jenis lukisan khas tradisional ini. Lain halnya pelancong asal Eropa biasanya membeli lukisan jenis lainnya.

Konsumen tetap tertarik dengan lukisan gaya Kamasan karena tetap mempertahankan pakem atau gaya klasiknya secara turun-menurun sehingga membuatnya semakin unik dan ini pula berpengaruh dalam perolehan devisanya.

Dinas Perindag Provinsi Bali mencatat perolehan devisa khusus dari seni lukis Bali selama Januari-Juni 2013 mencapai 557.797 dollar AS. Jumlah itu dinilai cukup lumayan mengingat pasar internasional lesu akibat krisis ekonomi global.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Travel Update
10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com