Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2013, 08:21 WIB

Lepas liar

Ada alasan tertentu perihal penyebutan susu kuda liar. Setelah masa produksi susu usai, kuda dilepasliarkan. Di padang rumput atau di perbukitan yang tak jauh dari tempat tinggal pemiliknya, kuda itu akan bertemu dengan kuda-kuda lain.

Tentu saja, pemilik akan tetap memantau kudanya sehingga tahu jika kuda itu bakal melahirkan. Saat itu, kuda dipindahkan ke kandang. Kemudian, kuda melahirkan anaknya dan memproduksi susu.

Manisnya pendapatan dari susu kuda liar juga dikecap warga Dusun Tolonggeru, Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Kota Bima. Beberapa warga desa itu mulai membeli kuda untuk menambah pendapatan.

Contohnya adalah pasangan Hadijah dan Dedi Rianto yang membeli kuda seharga Rp 6 juta pada November 2012. Kuda tersebut dibeli dalam kondisi baru saja melahirkan anak. Selama 25 hari pertama setelah beranak, susu kuda itu dibiarkan sepenuhnya untuk anaknya. Setelah masa itu terlewati, barulah produksi susu diambil oleh Hadijah dan Dedi untuk dijual.

Dalam sehari, Hadijah dan Dedi bisa mendapatkan susu sebanyak lima hingga delapan liter. Namun, ada ”pengorbanan” yang harus dilakukan. ”Susu diperah setiap empat jam sekali. Pukul 07.00, 11.00, 15.00, dan seterusnya. Pertama-tama masih sulit bangun dini hari untuk memerah. Lama-lama biasa juga,” ujar Hadijah.

Beberapa warga Dusun Tolonggeru yang memiliki kuda, seperti Hadijah dan Dedi, tidak perlu repot memasarkan susu. Ada Halisah yang rutin mengambil susu ke rumah-rumah warga. Halisah juga yang membawa susu itu ke pusat-pusat penjualan susu kuda liar di Kota Bima, bahkan mengirimnya hingga ke Pulau Jawa.

Produksi susu kuda ini terbukti menolong warga Dusun Tolonggeru, dari menyekolahkan anak hingga membeli motor. Bahkan, membangun rumah pun dengan uang hasil penjualan susu kuda liar. Ibaratnya, susu kuda liar yang rasanya asam menjadi manis bagi warga Sumbawa. (Aris Prasetyo/Dewi Indriastuti)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Batik Air Terbang Lagi dari Jakarta ke Banyuwangi, Tarif Rp 1,2 Jutaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com