Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2013, 08:08 WIB
MENGUNJUNGI Gunung Kidul terasa hambar jika tak menyantap masakan ala ”ndeso”. Sayur kembang gedang, olahan tunas bambu, hingga oyok-oyok lembayung tidak hanya menjanjikan kelezatan, tetapi juga menyuguhkan putaran kenangan masa silam.

Ibarat kenangan indah yang tak ingin dilupakan, demikian rasa olahan masakan di warung yang dikelola Hartono di Dusun Jeruk, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, warung ini menyajikan lebih dari 30 macam sayur dan 20 macam lauk-pauk.

Hartono dan adiknya, Mbak Sri, selalu menyambut pengunjung warung dengan ramah. Mereka segera membukakan penghangat nasi yang masih mengepulkan uap panas. Nasi di warung ini istimewa karena diliwet terlebih dulu di kompor sebelum dicemplungkan ke wadah penghangat nasi.

Butuh waktu cukup lama untuk menentukan pilihan menu makanan ketika sepiring nasi rojolele sudah ada di tangan. Baskom-baskom besar yang dijajar di etalase berisi sayur yang masih panas beruap menggoda untuk dicicipi satu per satu. Pilihan kali ini akhirnya tetap jatuh pada sayur favorit, kembang gedang.

Sayur yang dulunya hanya bisa disantap dari dapur simbah-simbah di pedesaan itu kini telah tersaji di meja. Kuah santannya yang bening kecoklatan mirip dengan sayur lodeh. Rasa gurih tumisan bumbu kemiri, bawang merah, bawang putih, dan cabai berpadu dengan racikan bunga pisang, daun labu, dan kacang polong.

Diolah dengan cara yang hampir serupa dengan sayur kembang gedang, sayur klompong dari batang talas tak kalah menggoda. Batang talas yang telah berubah warna menjadi kecoklatan dan dipotong kecil-kecil terasa segar dan gurih dalam kuah santan.

Santapan khas yang hanya bisa ditemui di Gunung Kidul lainnya adalah sayur lombok ijo. Terdiri dari potongan cabai hijau dan irisan tempe, sayur lombok ijo disajikan berteman nasi merah dan daging empal sapi.

Tempe kedelai yang digunakan adalah tempe tradisional buntelan yang dibungkus daun jati dan daun pisang. ”Kami punya resep rahasia sehingga rasa sayur lombok ijo ini istimewa,” kata Hartono.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Ikan wader goreng
Beragam lauk-pauk yang disajikan juga dijamin membuat ketagihan. Selain tempe kedelai, pengunjung bisa mencomot gorengan tempe gembus atau tempe benguk. Ikan wader goreng tepung, gorengan ayam kampung, ataupun sate telur puyuh sungguh sayang untuk dilewatkan.

Belalang goreng

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com