Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masakan "Ndeso" Berbumbu Kenangan

Kompas.com - 09/10/2013, 08:08 WIB

Jika helai daun muda pohon jati mulai muncul selepas meranggas, kepompong ulat menjadi menu kaya protein bagi warga. Ulat jati yang telah menjadi kepompong merambat turun untuk bersembunyi di tanah dengan juluran serupa tali temali.

Untuk memanen kepompong ulat jati, warga harus memulai perburuan sebelum matahari terbit atau sebelum kepompong bersembunyi di tanah. Kepompong ulat jati yang sudah dibumbui dan digoreng bisa menjadi teman bersantap nasi nan gurih. Kepompong ini terasa kriuk di bagian pembungkusnya dan lembut di dalam.

Berkah wisata

Kenangan akan masakan ndeso dari era serba susah itu yang justru kini menjadi andalan warung Hartono. Arus wisatawan yang makin deras berdatangan ke Gunung Kidul semakin menambah tingginya minat terhadap masakan ala pedesaan.

Setiap hari Hartono bisa menghabiskan setengah kuintal beras. Ia pernah kewalahan ketika warungnya tiba-tiba diserbu wisatawan yang datang menggunakan bus-bus besar. Selain pelanggan harian yang didominansi ibu rumah tangga dan pegawai negeri sipil, Hartono mulai menjalin kerja sama dengan biro-biro wisata.

Wisatawan dari Madura, Bandung, Ponorogo, dan Jakarta biasanya akan mampir ke warung Hartono sebelum melanjutkan perjalanan ke pantai-pantai nan indah di wilayah selatan Gunung Kidul. Destinasi wisata baru, seperti Goa Pindul dan Gunung Api Purba Nglanggeran, juga menambah semakin ramainya warung Hartono.

Seporsi makan kenyang di warung ini dihargai cukup murah, yaitu sekitar Rp 15.000 untuk nasi dengan sayur ndeso dan lauk ayam plus minum. Buka pukul 06.00 hingga pukul 16.00, sembilan pegawai terus-menerus mengolah aneka masakan, mulai dari pukul 03.30 hingga sore hari.

Warung yang terletak berdekatan dengan RSUD Wonosari ini juga menyajikan minuman andalan, yakni teh poci dengan gula batu. Jika ingin mencicipi rasa minuman yang lebih tradisional, cobalah jus daun salam, jus buah kesemek, ataupun jus mengkudu. Olahan warung ndeso ini menambah deretan kenangan manis di Gunung Kidul.... Ehm! (Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com