Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2013, 15:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Selama ini partispasi stakeholder di sekitar kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dinilai masih minim dalam acara kepariwisataan dan kebudyaan yang diselenggarakan di Borobudur. Padahal sebenarnya ada banyak potensi wisata yang memiliki daya tarik untuk mengundang wisatawan.

Kondisi itulah yang menjadi ide awal kegiatan Borobudur Community Expo (BCE) 2013. Kegiatan yang kali pertama diadakan itu akan digelar di area parkir Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Kabupaten Magelang, mulai Jumat (11/10/2013) hingga Minggu (13/10/2013).

Agus Anggoro Murti, Ketua Panitia BCE 2013, mengungkapkan keinginannya untuk mengaktualisasikan dan menunjukkan potensi stakeholder pariwisata yang dimiliki oleh masyarakat kawasan Borobudur dan sekitarnya.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Magelang, LWG-Destination Manajemen Organization (DMO) dan PT TWCB, Prambanan dan Ratu Boko untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Borobudur itu memiliki beragam potensi wisata yang membanggakan, baik di bidang kesenian, kuliner, kerajinan tangan hingga pemandangan alam. Butuh dukungan dan apresiasi dari pihak yang berkompeten termasuk pemerintah untuk mendukung keberadaannya agar menjadi destinasi wisata selain Candi Borobudur itu sendiri,” jelas Agus, saat memberi keterangan pers di Manohara Hotel Borobudur, Kamis (10/10/2013) malam.

Agus menyebutkan, sedikitnya 10 kelompok kerja (pokja) terlibat dalam BCE 2013. Antara lain, pokja batik, pokja kerajinan, pokja kuliner, pokja tranportasi lokal, pokja destinasi, pokja tour and travel, pokdarwis desa wisata serta stakeholder Borobudur.

Sementara kegiatan yang ada, lanjut Agus, antara lain pameran produk kreatif, pameran dan informasi destinasi, kuliner, pentas kesenian, performance art hingga DMO Award. BCE 2013 akan dibuka langsung oleh Lokot Ahmad Enda, Sekretaris Direktorat Jenderal dan Pengembangan Pariwisata Kemenparekraf.

“Melalui event ini kami berharap akan menumbuhkan kebersamaan, solidaritas dan sinergitas antara pelaku serta stakeholder pariwsata di kawasan Borobudur. Selain dapat membangun kesadaran kolektif dan pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya, adat istiadat dan kearifan lokal,” harap Agus.

Direktur Utama PT TWCB, Prambanan dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo memberikan apresiasi terhadap kegiatan BCE 2013. Menurutnya kegiatan ini bisa mengangkat potensi wisata di sekitar Candi Borobudur yang memiliki daya tarik istimewa untuk mengundang para wisatawan baik lokal maupun internasional. Seperti, Desa Wisata Wanureja dan Punthuk Setumbu sebuah kawasan untuk menikmati sunrise Borobudur.

“Kawasan itu adalah aset yang bagus untuk menambah antusias wisatawan untuk datang ke kawasan sekitar Borobudur, jadi tidak hanya datang ke candinya saja. Diharapkan pula wisatawan bisa tinggal lebih lama di Borobudur. Ini akan terwujud melalui upaya-upaya seperti kegiatan BCE 2013 ini,” ujar Purnomo.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Pemandangan matahari terbit dari balik Gunung Merapi dengan latar depan patung Buddha di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2011). Wisatawan yang ingin melihat pemadangan matahari terbit harus ada di candi pukul 04.30. Wisatawan lokal dikenakan biaya Rp 220.000.
Menurut Umar Khusaini, seniman Borobudur, keterlibatan masyarakat maupun seniman-seniman lokal dalam kegiatan BCE 2013 merupakan wujud kesiapan menyambut jutaan wisatawan Borodudur dari berbagai belahan dunia.

“Ini adalah geliat potensi lokal menuju global. Kami ingin menunjukkan bahwa kami siap menyambut kedatangan wisatawan ke Borobudur yang ditargetkan mencapai jutaan orang itu,” ungkap Umar.

Umar menambahkan, ada sebanyak 21 komunitas kesenian yang akan tampil dalam kirab budaya pada BCE 2013 nanti. Selain itu, akan ada gunungan hasil bumi yang merupakan ikon guyup rukun (kerukunan) dan kekuatan antar komunitas seni maupun masyarakat yang tersebar di kawasan Borobudur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com