Setelah menilik lubang, yang menarik adalah Anda akan diberi cendera mata berupa sertifikat. Sertifikat sebagai kenang-kenangan sebagai penanda Anda pernah berkunjung ke sana.
Setelah itu, sempatkan untuk ke Museum Kereta Api. Di museum ini, tersimpan kereta api yang menjadi saksi sejarah juga pelaku kegiatan tambang pada masa silam. Mak Itam, nama ini begitu termasyur di telinga sebagian masyarakat Minang.
Beberapa tahun lalu, Mak Itam masih melayani rute kereta wisata. Namun sekarang tidak lagi. Mak Itam telah menempati ruang khusus di Museum Kereta Api ini.
Museum selanjutnya yang wajib didatangi yakni Gudang Ransoem. Gudang Ransoem dulunya adalah dapur umum yang dibuat Belanda untuk menyuplai makanan para pekerja tambang. Bila Anda masuk ke sini, akan menemukan peralatan memasak dengan ukuran raksasa.
Anda akan menemukan mulai dari periuk, tungku pembakaran hingga contoh menu makanan yang disajikan pada masa itu. Museum terdiri dari beberapa bangunan. Terlihat telah banyak pemugaran yang dilakukan dari bangunan aslinya. Jika Anda datang sedang pada acara tertentu di kota, maka Anda bisa melihat penjaga museum mengenakan kostum khusus seperti noni Belanda.
Karena waktu Anda hanya sebentar di kota ini, Anda tidak bisa memaksa diri untuk mengunjungi semua tempat wisata. Pilihlah saja salah satu dari tempat wisata yang ada.
MINGGU
Waktu menenangkan diri di Sawahlunto semakin habis. Hari Minggu menjadi waktu pulang ke tempat asal. Sebelumnya, jangan lupa untuk mencari buah tangan. Sehabis mengunjungi kota tambang batu bara, tak lengkap untuk tak membawa buah tangan dari batu bara.
Tak jauh dari Hotel Ombilin, ada sebuah gerai yang menjual kerajinan dari batu bara. Gerai kerajinan batu bara milik Esmanto. Ia membuat pahatan berupa asbak, patung, hingga papan nama yang dibuat dari batu bara.
Jika Anda beruntung, Anda bisa langsung membeli kerajinan batu bara yang terpajang di etalase. Namun ada baiknya jika Anda memesannya terlebih dahulu. Karena kebanyakan barang yang dipajang sudah ada pemiliknya alias sudah dipesan.