”Wali Kota (Manado) tahu kondisi kami. Dia beberapa kali ke Bunaken, mengajak tamu-tamunya, tetapi sampai hari ini tak ada kebijakan (air bersih) untuk kami,” katanya.
Billy Yohanis, tokoh agama di Bunaken, mengatakan, krisis air bersih membuat warga harus membeli air mineral lebih mahal dari Manado. Harga satu galon air sekitar Rp 22.000, lebih mahal dari harga bensin sekitar Rp 8.000 per liter.
Menurut Billy, saat Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi, pemerintah kota menyuplai air bersih lima kali dalam satu minggu. Air bersih sebanyak 10 kubik dari Manado diangkut kapal kemudian diberikan ke pulau-pulau wilayah Bunaken.
Pemerintah juga mendatangkan alat yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar. Akan tetapi, alat itu hanya berfungsi setahun, setelah itu rusak tanpa ada upaya perbaikan
Sekretaris Kota Manado Haefry Sendoh mengatakan, upaya pengadaan air bersih tengah dilakukan pihaknya dengan memperbaiki desalinator yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar yang dapat diminum.
Di samping itu, kata Sendoh, diupayakan suplai air bersih setiap pekan ke Bunaken. ”Masalah ini tengah dibahas, mudah-mudahan dapat direalisasi secepatnya,” katanya.
Tergusur
Identifikasi kemiskinan di Bunaken dapat dilihat dari angka penerima beras untuk masyarakat miskin. Kepala Kecamatan Bunaken Enol Takalamingan mengatakan, sebanyak 115 keluarga di Bunaken menerima jatah raskin dan 114 keluarga menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat. Jumlah keluarga di Kelurahan Bunaken 850 keluarga.
Dikatakan, ekonomi masyarakat Bunaken nyaris tak maju-maju meski jumlah cottage berjibun berdiri di pinggir pantai. Menurut Takalamingan, jumlah cottage yang mencapai 30 buah menyediakan hampir 200 kamar, seluruhnya milik orang luar.
Alexander Johanes Wowor, peneliti pariwisata Bunaken, mengatakan, penginapan milik rakyat yang mula-mula hadir dengan tarif sewa Rp 200.000 per malam ini tergusur dengan kehadiran orang luar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.