Saat kereta masuk ke dalam peron, seorang petugas lokomotif segera mengatur uap yang keluar dari ketel. Uniknya, pengaturan ini masih dilakukan secara manual dengan membuka dan menutup ketel menggunakan tampah terbuat dari bambu. Seketika asap dari uap lokomotif pun memenuhi peron stasiun.
Stasiun Ambarawa berlokasi di Jalan Setasiun No.1 Ambarawa, Kabupaten Semarang. Kini, bangunan ini tak lagi aktif sebagai stasiun, melainkan berubah fungsi menjadi Museum Kereta Api. Di sini, tersimpan puluhan lokomotif kereta api uap kuno buatan tahun 1800-an yang sudah tidak berfungsi.
Di antara kereta-kereta yang jadi penghuni museum, lokomotif B 2502 adalah salah satu lokomotif yang masih aktif. Loko ini digunakan sebagai kereta wisata yang melayani rute Stasiun Ambarawa ke Bedono. Rute tempuh berjarak sekitar 9 kilometer itu dilalui selama satu jam.
Sepanjang perjalanan Boni dari Ambarawa ke Bedono, penumpang yang ikut bersamanya bakal disuguhi panorama hamparan pematang sawah, hutan, pegunungan hingga perkampungan.
Jangan bayangkan kereta akan melaju kencang membelah rel. Sebagai kereta wisata yang juga dilindungi oleh pemerintah, Boni berjalan perlahan. Kecepatan rendah ini sekaligus memberikan kesempatan bagi penumpang menikmati alam yang elok selama perjalanan.
Gerbong terdiri dari bangku kayu yang tersusun berhadapan. Jendela pada gerbong sengaja dibiarkan terbuka tanpa kaca agar agin segar dari luar bisa membelai wajah. Namun, sesekali terasa juga sapuan angin bercampur uap hangat dari ketel lokomotif.
Rute yang dilalui menuju ke Bedono merupakan jalur menanjak, dimulai dari Stasiun Jambu. Maka di stasiun ini kereta berhenti. Tujuannya adalah memindah posisi lokomotif ke belakang rangkaian kereta.
Bisa dibilang, inilah sisi unik kereta wisata di Ambarawa. Karena penumpang bisa menyaksikan lokomotif yang biasanya menjadi penarik gerbong, dibalik menjadi pendorong gerbong.
Selagi kereta berhenti, beberapa penduduk mendekati kereta. Begitu pun sewaktu kereta melewati perkampungan. Anak-anak, pekerja sawah bahkan orang yang sedang melintas dekat rel seringkali melambaikan tangan kepada kereta yang lewat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.