Nampak beberapa tetua mengenakan owese, tas berhias dengan bulu kakatua sebagai lambang kepemimpinan. Beberapa di antara warga, mengenakan mahkota dari kulit kuskus dan burung yakub.
Kayu besi, kayu merbau, kayu pit juga kayu perahu dipakai sebagai bahan dasar pengukiran. Tiga warna dasar yang digunakan dalam pewarnaan patung ialah putih, merah, dan hitam, yang semuanya didapat dari bahan alami. "Kayu biasanya diukir dalam keadaan basah. Pengukir semua pria, dari dulu dan akan selalu pria," ujar Erick.
Saat bekerja, para pengukir biasanya tak pernah berbicara sedikit pun, kecuali bernyanyi ritual, karena saat proses mengukir, mereka yakin tengah berkomunikasi dengan para leluhur.
Dengan mengusung tema "Mendayung Perahu Penuh Keseimbangan Demi Mempertahankan Jati Diri Asmat dan Melestarikan Nilai-nilai Luhur Dalam Kesinambungan Pembangunan Budaya Nusantara" pesta ini dihadiri oleh Kepala Desk Wisata Eropa-Amerika Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Maria Mayabubun.
Bupati Asmat, Yuvensius A Biakai mengingatkan pada semua warga bahwa tidak ada yang perlu dirasakan sebagai kelemahan dalam hidup sebagai Asmat walau terpencil. Justru, dengan pesta ini warga Asmat bisa semakin mendunia dan harus merasa bangga dan bermartabat.
"Hidup harus seimbang, karena tak hanya manusia yang mendiami bumi. Ada roh, binatang, tumbuhan, dan alam sekitar yang saling ketergantungan," kata Yuvensius yang sangat dihormati warga Asmat.
Suatu pengalaman yang akan abadi terukirkan dalam kenangan saat Anda bisa berada di sini, bercengkerama dengan para pemahat yang ramah, mengenakan noken berhias dan mahkota kebanggaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.