Di resor mewah inilah mendiang Putri Diana pada pertengahan Agustus 1993 mengunjungi Pulau Moyo. Selama tiga hari Putri Diana tinggal di pulau eksotis yang tenang dan jauh dari
kebisingan serta keramaian itu untuk menikmati alam Moyo. Nama pulau ini pun kian mendunia. Sejumlah artis Hollywood, termasuk musisi Mick Jagger, serta mantan kiper nasional Belanda dan mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar pernah bertandang ke pulau ini.
Pulau Moyo masuk dalam Kabupaten Sumbawa. Pulau dengan luas 32.044,86 ha ini berpenduduk 1.944 jiwa (sensus 2010). Pulau ini dijadikan Taman Wisata Alam Laut dengan luas 6.000 hektar sejak dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan no. 308/KPTs-11/1986 pada tanggal 29 September 1986 dan dibawah pengendalian Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat.
Jangankan mengundang wisatawan domestik, warga Sumbawa pun belum semua tahu atau pernah menginjakkan kaki ke Pulau Moyo. Wajar saja, untuk menyeberang ke Pulau Moyo dari Sumbawa membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Belum lagi jadwal kapal yang tidak pernah pasti serta jumlahnya yang masih sangat terbatas. Kalau bertolak lewat darat dari Kota Mataram, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat memerlukan waktu sekitar 6 jam untuk sampai di Kota Sumbawa Besar.
Untuk transportasi udara, maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines menerbangi rute Lombok-Sumbawa (pp) setiap Selasa, Jumat, dan Minggu. Selain Merpati, rute Lombok-Sumbawa juga dilayani Trans Nusa setiap hari.
Selama ini warga Pulau Moyo menyeberang ke Sumbawa menggunakan kapal berdaya tampung 50 orang yang disumbangkan Amanwana Resort. Bagi warga Moyo tidak dikenakan biaya alias gratis menuju Sumbawa di mana jadwal penyeberangan setiap seminggu sekali yakni Kamis. Namun untuk penumpang umum dikenakan biaya Rp 15.000. Biasanya kapal inilah yang digunakan wisatawan atau backpackers untuk mengenal lebih dekat keindahan Moyo.
Labuhan Aji di Pulau Moyo adalah pelabuhan bagi kapal yang mengangkut penduduk Moyo dan wisatawan. Selama di Moyo, pilihan wisatawan menginap bisa di rumah penduduk atau
penginapan sederhana. Kompas.com sempat menginap di penginapan milik Pak Syukur dengan tarif per malam Rp 150.000. "Itu sudah termasuk makan tiga kali sehari," kata Erick.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.