Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramon Menengok Patok Perbatasan di Kalimantan

Kompas.com - 27/10/2013, 10:09 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Episode kedelapan tayangan 100 Hari Keliling Indonesia Kompas TV tiba di perbatasan negeri. Tepatnya di desa Aruk, menjadi desa perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat.

Salah satu tim Kompas 100 Hari Keliling Indonesia, Titis Setianingtyas mengatakan, meski desa ini dikatakan beranda negeri, namun kondisinya benar-benar tak layak disebut beranda.

"Perjalanan menuju Aruk memakan waktu yang sangat lama, dengan kondisi jalanan sangat memprihatinkan. Berdebu, penuh lobang dan melewati beberapa jembatan kayu yang entah berapa umurnya. Bisa dipastikan akses penduduk Aruk pada daerah lain sangat susah," kata Titis di Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Ia pun mengatakan, beranda negara bernama Aruk ini didominasi oleh rumah kayu sangat sederhana. "Penduduknya selalu  kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga memaksa mereka berbelanja kebutuhan sehari-hari ke Malaysia," tambah Titis.

Layaknya daerah perbatasan pada umumnya, Aruk menjadi markas pos penjagaan Tentara Nasional Indonesia. Di desa ini berdiri Pos Tim Rajawali. Mereka berkewajiban menjaga keamanan perbatasan dan melakukan patroli perbatasan untuk memastikan keberadaan dan posisi patok perbatasan.

"Mereka membelah hutan, naik dan turun gunung untuk memastikan patok perbatasan tidak berpindah posisi atau hilang," tambahnya.

Selain menjaga keamanan perbatasan, lanjut Titis, tim yang memiliki Rumah Rajawali ini juga membantu memenuhi kebutuhan masyarakat atas pendidikan, kesehatan dan hiburan.

Tim Kompas TV "100 Hari Keliling Indonesia" melakukan perjalanan mengelilingi bumi nusantara dimulai dari Jakarta. Setelah itu tim pun menyeberang ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku.

Kelar menjelajah Maluku, tim bergerak ke Nusa Tenggara, Bali dan Pulau Jawa. Keindahan Pulau Jawa pun tak ketinggalan dijamah oleh tim hingga akhirnya kembali ke Jakarta pada Rabu (3/7/2013).

Dalam melakukan misinya, tim menggunakan jalur darat, laut dan penerbangan perintis. Selain itu, tayangan tak hanya sekadar menyajikan panorama alam. Melainkan juga mengangkat sisi budaya, masalah sosial, lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi selama perjalanan.

Beberapa kisah perjalanan Ramon dan tim telah dimuat pada rubrik travel.kompas.com. Penayangan kisah perjalanan tim disiarkan di Kompas TV setiap Rabu jam 20.00. Sedangkan jika terlewatkan episode kedelapan, bisa disaksikan kembali pada penayangan ulang, Minggu (27/10/2013) jam 14.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com