Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Oleh-oleh Sokaraja? Ada Nopia dan Mino

Kompas.com - 31/10/2013, 07:56 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

BANYUMAS, KOMPAS.com - Nopia. Nama ini mungkin masih asing didengar masyarakat. Penganan mungil dengan bentuk bulat seperti telur dan berwarna putih ini adalah buah tangan dari Banyumas, Jawa Tengah.

Sama halnya seperti telur, nopia memiliki isian. Ada yang berisi cokelat, gula jawa, durian, pandan dan bawang merah. Dalam proses pembuatannya, nopia masih dibuat ala rumahan.

Di tempat asalnya sangat mudah menemui penjual nopia bahkan juga menengok langsung ke tempat pembuatan nopia. Salah satunya adalah dapur pembuatan nopia milik Mbak Ucih. Dapur nopia yang dikelola suami-istri Teguh Santoso dan Mbak Ucih merupakan usaha turun-temurun. Menurut Teguh, usaha nopianya setiap hari menghabiskan 40 kilogram bahan tepung.

Proses pembuatan nopia masih sangat sederhana. Di depan dapur terdapat kuali-kuali besar dengan diselimuti anyaman dari bambu. Kuali tersebut yang menjadi tempat pemanggangan nopia.

Nopia dipanggang di dalam kuali besi tersebut. Sebelumnya kuali dipanaskan dengan bara yang ada di dalam. Tahap unik adalah pada saat pemanggangan. Nopia dipanggang dengan ditempel pada dinding kuali. Saat menempel langsung saja menggunakan tangan. Namun perlu ekstra hati-hati jangan sampai menyentuh dinding kuali karena sangat panas.


KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Pembuatan Nopia Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah
Nopia bulat putih menempel di dinding kuali seperti telur cicak berukuran besar. Pemanggangan nopia tak berlangsung lama. Sekitar 15 menit, nopia yang bermula berbentuk adonan, lama kelamaan mengembang dan matang.

Pembuatan nopia tidak menggunakan bahan pengawet maupun penambah rasa. Tetapi nopia matang bisa bertahan sekitar empat bulan. Selain nopia yang berukuran mungil, ada juga temannya yang berukuran agak besar bernama mino.

Bahan baku pembuatan mino sama seperti membuat nopia. Bedanya, mino berbentuk lebih besar. Persis seperti mouse komputer berwarna putih.

Teguh mengatakan, nopia dan mino yang paling laris adalah isian gula jawa dan cokelat. Penjualan nopianya pun tak hanya di sekitar Banyumas. Melainkan juga dikirim ke beberapa kota seperti Jogja dan Bandung.

Dapur pembuatan nopia tidak sama dengan tempat pengepakan dan toko penjualan. Untuk toko, berada di Jalan Raya Pekaja, Sokaraja, Banyumas. Sedangkan dapur tak jauh dari toko. Di tokonya, Mbak Ucih tidak hanya menjual nopia. Melainkan beberapa cemilan lain yang bisa menjadi oleh-oleh. Semisal keripik tempe, sale pisang, sale keju, dan getuk goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com