Menyantap Nasi Tahu Membuat Ketagihan

KOMPAS.com - Pernah ke kota Pare? Kota ini memang belum banyak dikenal. Letaknya kira-kira 120 km dari Kota Surabaya, kota asal saya. Dulu ayah saya pernah tinggal di sini. Jadi kadang saya dan keluarga masih suka mampir ke kota ini mengunjungi sanak saudara. Dalam setiap kunjungan ke Pare, saya nggak pernah lupa datang ke satu tempat makan. Makanan ini sudah jadi favorit saya sejak kecil. Namanya, nasi tahu mbak Ni.

Mbak Ni, penjualnya, sudah berjualan sejak umur belasan tahun sampai sekarang. Usahanya ini bermula dari warung kecil di pinggir jalan dan hanya buka mulai jam 4 sore.

Meskipun tidak di restoran ataupun depot, warung yang terletak di Jl. Lawu depan, Pare Kediri (seberang masjid) selalu ramai pengunjung tiap hari. Mulai dari yang dibungkus hingga makan di tempat. Semuanya selalu menyantap lebih dari 1 porsi. Warung ini mulai buka jam 07.30 dan yang mengolah nasi tahu adalah anak Mbak Ni sendiri.

Menu yang dijual memanfaatkan bahan utama tahu. Nasi tahu, lontong tahu, tahu telor, tahu bumbu. Bumbu setiap menunya sama yakni merupakan hasil olahan kacang, kecap dan beberapa bumbu lain.

Pada setiap menunya, pengunjung bisa memilih mau ditambahkan telor mata sapi atau telur asin. Tahu yang saya pilih biasanya setengah matang. Jadi saat nyampur sama bumbunya yang lagi hangat bisa mantap rasanya. Saya sendiri lebih suka memesan tahu bumbu dengan nasi. Karena kombinasinya menurut saya lebih enak. Tapi beberapa ada yang suka dicampur dengan lontong. Tergantung selera. (Avellia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.