Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Surga di Bumi" Versi Kashmir

Kompas.com - 04/11/2013, 08:50 WIB

Setelah menghirup sejuknya Taman Mughal, danau yang luasnya sekitar 25 kilometer persegi kami tuju. Di danau yang diberi nama Dal dan menjadi pusat Srinagar, Kashmir, itu saya dan rombongan akan menginap di houseboat.

Danau Dal yang mulai ditinggali secara massal pada tahun 1960 kini ditinggali sekitar 70.000 warga atau sekitar 7 persen dari warga Srinagar yang berjumlah sekitar 1 juta jiwa itu. Di Danau yang terletak di kaki Pegunungan Zabarwan terdapat setidaknya 300 houseboat. Sisi selatan Danau Dal adalah bukit Shankaracharya dan di sisi barat adalah bukit Hazratbal.

Semua kebutuhan mereka yang tinggal di Danau Dal dipenuhi di danau ini. Ada pasar dan warung apung yang menjual semua kebutuhan. Untuk mobilitas, ada sekitar 5.000 shikaras, perahu tanpa motor yang digerakkan dengan dayung berbentuk hati. Houseboat umumnya berada di tepi danau. Di depan kumpulan houseboat, ada taman lotus yang mekar sempurna sebelum petang. Dalam setahun, masa paling sempurna menikmati mekarnya lotus di Danau Dal secara bersama-sama adalah pada Juli-Agustus.

Houseboat dipertahankan dikelola secara tradisional oleh warga yang tinggal di danau sebagai bagian dari menjaga kawasan dan pemberdayaan. Karena dikelola warga yang kemampuan ekonominya setara, tak ada perbedaan mencolok di antara houseboat. Kunjungan wisatawan menjadi salah satu daya dukung bagi ekonomi warga.

Satu houseboat umumnya terdiri dari empat kamar, satu ruang makan, satu ruang ”keluarga”, dan teras yang menghadap ke taman- taman apung. Ditinggali 10 orang, satu houseboat masih nyaman. Jajaran sofa di ruang ”keluarga” bisa difungsikan sebagai tempat tidur. Untuk yang hendak merasakan keheningan dan sensasi tinggal di danau, houseboat bisa menjadi pilihan tepat.

Meskipun tinggal di tengah- tengah danau, tidak perlu khawatir ketinggalan informasi. Jaringan televisi kabel dan internet tersedia cuma-cuma. Mobilitas juga tidak terbatasi karena shikaras dengan pendayungnya siap dipakai kapan saja dan ke mana saja, termasuk membeli bahan makanan untuk dimasak sendiri di houseboat yang dilengkapi dapur.

Pucuk-pucuk pinus

Setelah bermalam dan menikmati matahari keemasan yang terbit keesokan harinya di Danau Dal, penjelajahan di Kashmir dilanjutkan ke Gulmarg di ketinggian sekitar 2.757 meter di atas permukaan laut. Meskipun jaraknya hanya sekitar 30 kilometer dari Danau Dal, dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk tiba di padang rumput di pegunungan ini.

Meskipun datang di saat yang tidak sempurna, keindahan Gulmarg tetap menggoda. Kebanyakan wisatawan menyatakan, saat paling sempurna datang ke Gulmarg adalah saat salju turun. Namun, padang rumput hijau sepanjang 3 kilometer dengan lebar 2 kilometer yang dikelilingi pegunungan Pir Panjal indah juga dinikmati.

Di sekitar padang rumput, hutan cemara dan pinus berusia ratusan tahun menambah perasaan tenang. Elang yang melayang-layang dan hinggap di pucuk-pucuk pinus kering menambah keindahan. Dengan berkuda, banyak disewakan warga lokal, keindahan Gulmarg layak dijelajahi.

Sekitar 90 menit berada di atas kuda, melintasi padang rumput dan hutan pinus tak terasa lama. Suhu udara sekitar 15 derajat celsius membuat perasaan nyaman untuk berlama-lama. Saat padang rumput dan kawanan domba ada di depan mata, saya berhenti 15 menit untuk menikmati. Terbayang jika musim dingin tiba. Kawasan Gulmarg yang tertutup salju tebal akan tampak seperti tumpukan kapas basah yang dingin.

Sepanjang Desember 2013, semua resor dan hotel bintang lima di sekitar Gulmarg sudah penuh dipesan. Wisatawan biasanya menikmati Gulmarg sambil bermain ski. Ada 100 gondola. Tiap satu menit, ada gondola yang membawa wisatawan dari ketinggian 2.700 meter ke ketinggian 5.000 meter. Di luar musim salju, gondola tetap menjadi daya tarik utama wisatawan selain berkuda.

Di Gulmarg, juga terdapat lapangan golf. Terletak di ketinggian sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut, lapangan golf Gulmarg merupakan lapangan golf tertinggi di dunia. Banyak wisatawan menjadikan lapangan golf ini untuk obyek foto panorama yang indah.

Di luar aktivitas itu, Gulmarg menjadi kawasan sempurna untuk berjalan kaki atau trekking. Tersedia penyewaan perlengkapan trekking berikut pemandu lokal. Untuk wisata ini, diperlukan 4-5 hari berikut menginap dalam tenda di kawasan perkemahan di tengah-tengah hutan cemara dan pinus. Beragam satwa liar, seperti harimau dan monyet, bisa dengan mudah ditemui.

Itulah kira-kira gambaran surga versi Kashmir. Bagaimana gambaran surga menurut Anda? (Wisnu Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com