Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Pertamina Peduli Pendidikan di Papua

Kompas.com - 04/11/2013, 11:58 WIB
advertorial

Penulis

“Hari ini, hari apa?” tanya Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya kepada puluhan siswa kelas 4 SD Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Sota, Merauke Papua. Serempak mereka menjawab “Hari Senin !” Hanung pun kembali melanjutkan pertanyaannya. “Hari Senin ini, ada peringatan apa?” Lantang dan kompak, para siswa kembali menyahutnya, “Hari Sumpah Pemuda!”

Begitulah Hanung membuka kegiatan Pertamina Mengajar di Merauke, pada Senin (28/10). Kegiatan Pertamina Mengajar merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-56 Pertamina yang dimulai sejak bulan Oktober ini. Para direksi Pertamina dan anak perusahaan wajib berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada para pelajar di seluruh Indonesia, khususnya di sekitar daerah operasi. Materi yang diberikan lebih kepada memberikan inspirasi dan nasionalisme bagi para generasi penerus bangsa.

Kali ini Hanung memilih SD YKP Sota sebagai tujuan mengajar, bersamaan dengan kunjungan kerjanya sekaligus menyerahkan bantuan CSR Pertamina di daerah perbatasan. Rasa nasionalisme anak-anak tergambar dari keceriaan mereka menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Lagu dengan judul daerah tempat mereka tinggal, tepat di wilayah ujung timur Indonesia.

Hanung yang hadir bersama Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Kasad Mayjen TNI Meris Wiryadi SIP, dengan gayanya yang membumi, mengajarkan hal-hal sederhana di depan siswa yang bertelanjang kaki itu. Pelajaran dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan kembali kepada siswa.

“Siapa yang bisa menyebutkan Sumpah Pemuda? Ada yang hafal?” tanyanya.
Seorang siswa bernama Aremensli (11 tahun) maju dan berdiri bersebelahan dengan Hanung. Ia pun menyebutkan satu per satu Sumpah Pemuda, diikuti anak-anak lainnya.

Usai mengajar, Pertamina memberikan bantuan berupa peralatan sekolah, buku bacaan, dan seragam. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian Pertamina terhadap pendidikan bagi anak-anak khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat. Untuk mencetak generasi yang mandiri, Pertamina melalui Pertamina Foundation juga telah menggulirkan beasiswa sobat bumi. Tahun ini, 40 pelajar lulusan SMP dari Papua dan Papua Barat mendapatkan beasiswa dan menuntut ilmu di sekolah Adiwiyata yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Ada juga beasiswa bagi mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang sarjana strata 1, sebagai bekal membangun daerahnya.

-

Di kedua provinsi yang ada di wilayah Timur Indonesia itu, Pertamina secara rutin menyalurkan bantuan CSR di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat. Selain beasiswa dan peralatan sekolah, diberikan penyediaan buku perpustakaan, komputer, peralatan olahraga, pembangunan posyandu, penyediaan alat kesehatan puskesmas dan posyandu, penyerahan kacamata, serta penanaman mangrove.

“Bantuan CSR yang telah diserahkan Pertamina kepada masyarakat merupakan wujud dari komitmen kami untuk senantiasa tumbuh bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi. Kami mengharapkan keberadaan dan peran Pertamina di Tanah Papua, baik dalam upaya memenuhi kebutuhan BBM maupun tanggung jawab sosialnya ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat ujung Timur perbatasan Indonesia ini kepada Pertamina dan NKRI,” kata Hanung.

Agar suasana mencair, Hanung mendekati anak-anak satu per satu. Di meja depan, Hanung menanyakan soal sederhana untuk menggugah rasa nasionalisme anak-anak.

“Sekarang belajar membaca ya, i-n dibaca?”

“In,” jawab anak-anak

“D-o dibaca?” ulang Hanung

“Do,” sahut anak-anak

“N-e dibaca ?,” kembali Hanung bertanya.

“Ne!”

“S-i-a dibaca?” tanya Hanung.

“Sia,” anak-anak kembali menyahutnya.

“Jika disatukan menjadi apa?”

“Indonesia!” jawab seluruh murid serempak diikuti dengan tepuk tangan meriah.

Usai mengajar, Hanung pun mem­berikan pesan agar anak-anak rajin belajar. “Belajar yang rajin adik-adik, jangan lupa membantu orangtua. Kami tidak mengira diujung pelosok Indonesia anak-anak begitu percaya diri dan pandai,” pungkasnya. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com